Libernesia.com - Penerapan ganjil genap di libur Natal dan Tahun Baru 2022 di pintu masuk Tol Karawang Barat dan Karawang Timur banyak masyarakat yang tidak setuju.
Pengamat dan praktisi hukum, Asep Agustian SH.MH mengatakan, penerapan ganjil genap jelang libur dan Natal dan Tahun Baru ini kurang tepat jika diberlakukan di Karawang.
Menurutnya, pemberlakuan ganjil genap di Karawang ini bisa disebut kebijakan yang eksentrik, jika melihat letak geografis kondisi perusahaan (industri) di Karawang.
Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Polda Jabar Siapkan Posko Vaksinasi dan Swab Tes
Karena dikhawatirkan, kebijakan ganjil genap ini hanya akan menghambat aktivitas angkutan karyawan industri, yang pada akan menyebabkan kerugian produksi bagi perusahaan, karena karyawannya telat masuk bekerja.
Disampaikan Asep Agustian, ia tidak setuju jika penerapan ganjil genap ini diberlakukan di Karawang.
Baca Juga: Hayati, Nih Puisi Hari Ibu dari Chairil Anwar
Jika saja tujuan ganjil genap ini diberlakukan untuk mengurangi volume kendaraan yang masuk ke Karawang menjelang libur Natal dan Tahun Baru, maka seharusnya kebijakan ini diterapkan di beberapa titik lokasi menuju tempat wisata di Karawang.
Bukan di titik lokasi yang menjadi akses utama bus atau angkutan karyawan industri seperti di pintu tol Karawang Barat dan Karawang Timur.
Baca Juga: H Acep Jamhuri Targetkan Program TOT Baca Al Qur'an Sampai ke Pelosok Desa
“Meskipun ganjil genap jelang Nataru ini merupakan kebijakan Menteri Perhubungan, tapi saya tidak setuju jika diterapkan di Karawang. Apalagi diterapkan di pintu tol Karawang Barat dan Karawang Timur yang menjadi akses utama angkutan bus karyawan menuju ke kawasan,” tutur Asep Agustian SH.MH, Selasa (21/12/2021).
“Saya pikir ini kebijakan yang eksentrik jika diterapkan di Karawang. Karena kebijakan ini hanya akan menyebabkan kerugian bagi para pelaku industri di kawasan,” timpal praktisi hukum yang kerap akrab disapa Askun ini.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Luncurkan Sertifikat Badan Hukum BUMDesa
Ditambahkan Askun, pintu tol Karawang Barat dan Karawang Timur itu berbeda dengan pintu tol Bogor menuju tempat wisata kawasan puncak.