Hati-hati Predator Anak Asal Garut Masih Berkeliaran Bebas

photo author
- Senin, 10 Januari 2022 | 21:18 WIB
Warga Garut Jadi Predator Anak di Bandung, Saksi Mata Sebut Tersangka Sudah Kabur/Ilustrasi pelecehan seksual. /Pxhere
Warga Garut Jadi Predator Anak di Bandung, Saksi Mata Sebut Tersangka Sudah Kabur/Ilustrasi pelecehan seksual. /Pxhere

Semenjak saat itulah, tersangka hingga saat ini tak pernah kembali dan diduga kabur.

Baca Juga: Dalam Enam Hari, Polda Sumut Berhasil Amankan Puluhan Pelaku Kejahatan

Dari pengakuan RT dan orang tua korban, tersangka CC ini diduga telah melakukan tindak pencabulan pada 4 anak-anak.

"Bukan anak saya aja ternyata korbannya. Tapi banyak, yang mengadu ke RT empat anak," kata orang tua korban

Semua korban adalah anak-anak dengan usia rata-rata 9 tahun dan berstatus pelajar.

Baca Juga: Tiga Ruang Kelas SDN 1 Bojongsari Karawang Ambruk, Tidak Ada Korban Jiwa

Hingga saat ini tersangka CC tidak di ketahui keberadaanya.

Orang tua korban berinisial R menceritakan kejadian kelam yang menimpa anak perempuannya masih berusia 9 tahun itu, pertama diketahui pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Ketika itu, korban pulang bermain dari rumah temannya, yakni anak tersangka, sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Merinding! Puisi Rumi Ini Memiliki Makna Mendalam

Ketika itu orang tua korban mencurigai gerak jalan anaknya itu yang tidak biasa. Setelah ditanya, sang anak malah ketakutan.

Belum juga terjawab kecurigaan pada diri sang anak, orang tua korban melihat darah pada bagian belakang celana.

Baca Juga: Pulang Liburan dari Turki, 8 Orang Rombongan Ashanty Terpapar Covid-19, Siapa Sajakah?

Kaget dengan apa yang dilihat, orang tua korban menanyai anaknya tentang noda darah di celana bagian belakang.

Awalnya sempat terdiam dan memperlihatkan wajah ketakutan, tapi setelah dipaksa, korban akhirnya mengaku baru saja dilecehkan oleh lelaki yang tak lain tetangganya sendiri.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nurdin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X