Libernesia.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah.
Diabetes melitus adalah penyakit yang dapat menyerang semua golongan usia, termasuk anak muda. Kondisi ini terbagi ke dalam dua jenis, yaitu tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes melitus tipe 1 terjadi karena penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sementara itu, diabetes melitus tipe 2 muncul sebagai efek dari pola makan tidak sehat karena tidak bisa mengontrol asupan gula yang masuk dalam tubuh.
Baca Juga: Nyawa Pasien Tak Tertolong, Warga Ungkap Pelayanan RSUD Karawang Dinilai Buruk
Sementara itu, di Kabupaten Karawang ada sebanyak 1.089 remaja dilaporkan menderita diabetes melitus. Data tersebut diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
Pola makan yang tidak teratur serta gaya hidup yang kurang sehat menjadi penyebab terjadinya penyakit diabetes melitus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Yayuk Sri Rahayu mengatakan jumlah penderita diabetes melitus di Karawang sebanyak 1089 data tersebut merupakan data tahun 2022, kemungkinan akan semakin bertambah pada tahun 2023.
Yayuk menuturkan, angka tersebut berdasarkan perhitungan dari jumlah penderita diabetes di Kabupaten Karawang yang mencapai 77.514 jiwa. 1,4 persen diantaranya masih berusia remaja.
“Laporan dari 50 puskesmas total ada 77.514, yang usia remaja ada sekitar 1,4 persen atau 1.089 penderita,” katanya, Jumat 24/3/2023.
Yayuk menerangkan, remaja yang menderita diabetes ini paling rawan masuk dalam kategori DM tipe 1 dari dua tipe yang ada.
Dijelaskannya, tipe 1 karena disebabkan oleh kerusakan pita pankreas, rusaknya auto imun atau tidak diketahui penyebabnya. Sedangkan DM tipe 2 disebabkan oleh resisten insulin (insulinnya sudah tidak berfungsi dengan baik).
Baca Juga: Aneh, Mobil Pribadi Jemput Penumpang Langsung Dari Tangga Pesawat di Bandara Soekarno Hatta
“Tipe 1 itu merupakan tipe yang lebih sering terjadi pada remaja, kondisi ini disebabkan oleh kerusakan sel beta pankreas. Remaja bisa rentan apabila memiliki faktor risiko seperti genetik, infeksi virus dan pola hidup tidak sehat. Akibatnya kadar gula dalam darah akan tetap meningkat,” katanya.
Artikel Terkait
Banyak Pengendara Tidak Sabar Membuat Jalan Arah Jembatan Rumah Embe Macet Total
Aneh, Mobil Pribadi Jemput Penumpang Langsung Dari Tangga Pesawat di Bandara Soekarno Hatta
Wajah Baru Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Siap di Pakai Pertandingan Indonesia Lawan Burundi
BEM UI Dianggap Seperti LSM yang Didanai Asing Usai Kritik Puan Maharani Dengan Meme Gambar Tubuh Tikus
Polres Karawang Bekuk 16 Orang Pengedar Narkoba
Nyawa Pasien Tak Tertolong, Warga Ungkap Pelayanan RSUD Karawang Dinilai Buruk