kesehatan

Ditunjuk Kemenkes, RSUD Karawang Jadi Rumah Sakit Rujukan Pasien Jantung

Senin, 22 November 2021 | 16:46 WIB
Dirut RSUD Karawang bersama dokter spesialis jantung (Yana Mulyana)

Libernesia.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang masuk ke dalam 54 rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan untuk menjadi salah satu rumah sakit jejaring rujukan kardiovaskuler atau lebih dikenal dengan Jantung.

Saat ini RSUD telah menerima surat keputusan dari Kementrian Kesehatan berdasarkan surat Nomor HK.01.07/Menkes/7182/2020. Menjadi salah satu dari 3 rumah sakit di Jawa Barat, selain Hasan Sadikin Bandung dan Gunungjati Cirebon. Hal ini dibuktikan dengan sudah diadakan ruangan instalasi perawatan jantung.

Baca Juga: Buat Anggota Polri, Sayangi Istri Jika Mau Naik Pangkat

"Kita ditunjuk langsung oleh menteri kesehatan. Kita juga sudah bekerjasama dengan Rumah Sakit Harapan Kita, untuk terus memberikan arahan," ujar dr. Fitrah Hergyana, Direktur utama RSUD pada Senin (22/11).

Selain resmi untuk perawatan pasien jantung, RSUD pun telah kerjasama dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). Hal tersebut bertujuan agar memudahkan biaya pengobatan dan pemeriksaan jantung bagi masyarakat yang dinilai cukup mahal tersebut.

Baca Juga: Selain Sandal Harga Jutaan, Atta Halilintar Dapat Kado Jam Tangan Harga Miliaran Rupiah

"Kini pasien jantung sudah bisa dicover 100 persen oleh BPJS. Bahkan dalam seharinya jumlah pasien terus meningkat disini. Hal ini berkat kesadaran masyarakat juga yang sudah mulai peduli akan kesehatan jantung," ucapnya lagi.

Ditempat terpisah, dr. Robet Edward Saragih salah satu dokter spesialis jantung RSUD mengatakan, bahwa masyarakat diwajibkan untuk mengatur pola hidup sehat agar tidak terkena mudah terserang penyakit jantung.

Baca Juga: Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir, Polda Metro Jaya Periksa Dua Notaris

"Bagi masyarakat yang sudah memiliki riwayat, apalagi memiliki riwayat bawaan keturunan sebenarnya wajib untuk melakukan pemeriksaan secara rutin. Hal itu guna menghindari dampak yang lebih buruk lagi kedepannya," bebernya.

Masih kata Robet, jika sudah terdapat (riwayat) gumpalan pada pembulu darah di pasien maka harus segera ditangani. Jika tidak, maka gumpalan tersebut akan mengeras dan akhirnya harus menjalani operasi.

"Kalau tidak mau ada penyakit jantung harus punya pola hidup yang sehat. Masyarakat yang udah terdeteksi penyakit jantung, jangan dibiarkan begitu saja dan jangan lengah hanya dengan meminum obat. Kalau memang sudah ada pergumpalan dan tidak mau memasang ring mau ga mau harus dilakukan pemindahan pembuluh darah," ungkap Robert.

Selain pola hidup, jenis kelamin pun mempengaruhi munculnya penyakit jantung. Laki-laki lebih rentan terkena jantung. Hal ini dikarenakan perempuan memiliki hormon datang bulan.

"Laki-laki lebih gampang mendapat penyakit jantung daripada perempuan, selain dari faktor umur dan juga pola hidup dari orang itu sendiri," pungkasnya.***

Tags

Terkini

Manfaat dan Tips Cek Gula Darah Rutin Mandiri

Rabu, 30 Oktober 2024 | 17:14 WIB

Lantik 377 PPPK Anyar, Ini Pesan Kepala BKKBN Jabar

Selasa, 30 April 2024 | 13:54 WIB

Gejala Polio Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Minggu, 31 Maret 2024 | 22:45 WIB