Libernesia.com - Naiknya harga cukai rokok sangat rentan menimbulkan produksi rokok ilegal.
Atas hal itu Mentri Keuangan Sri Mulyani mewanti wanti-wanti pengawasan produksi rokok ilegal.
"Ini perlu untuk kita waspadai. Semakin tinggi harga rokok dan tarif cukainya, semakin besar insentif terjadinya kegiatan dari produksi rokok ilegal," kata Sri Mulyani, dilansir Libernesia.com dari Pikiran Rakyat, Minggu 9/1/2022.
Baca Juga: Pertimbangan Kesehatan, Pemerintah Naikan Cukai Rokok
Sri Mulyani berharap dengan adanya kenaikan cukai rokok, tingkat prevalensi merokok masyarakat bisa menurun.
Prevalensi adalah jumlah keseluruhan kasus penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah.
Pemerintah menargetkan prevalensi merokok terutama anak usia 10-18 tahun bisa turun menjadi 8,83 persen tahun depan dari saat ini 8,97 persen.
Baca Juga: Bertaruh Nyawa, Murid SDN Karangjaya III Karawang Belajar di Gedung yang Mau Roboh
"Kebijakan tarif CHT dilakukan agar mendorong rokok semakin tidak terjangkau masyarakat yang kita lindungi yakni anak-anak dan orang miskin," katanya.
Angka prevalensi merokok nasional yaitu 29 persen menempatkan Indonesia sebagai pasar rokok tertinggi ketiga di dunia setelah China dan India (WHO).
Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi perokok usia 15 tahun ke atas di Indonesia 33,8 persen. Jumlah itu didominasi laki-laki, 62,9 persen.
Baca Juga: Cerita Rumah Sujari Selamat Dari Terjangan Lahar Dingin Gunung Semeru
Konsumsi rokok pada perokok usia 10-18 tahun juga mengalami peningkatan 1,9 persen dalam 5 tahun (2013-2018), bahkan anak sudah mulai merokok sejak usia sekolah dasar.
"Karena harga rokok yang murah, bisa dibeli secara batangan, dan tidak ada larangan yang tegas bagi anak-anak untuk membeli rokok. Saat ini, harga jual eceran rokok di Indonesia masih tergolong rendah," katanya.
Artikel Terkait
Catat, Ini Pesan Bupati Purwakarta untuk Puluhan Pejabat yang Kena Rotasi
Dianggarkan Rp 143 Miliar, Pemkab Purwakarta Maksimalkan Program Penyelenggaraan Jalan
Nih 5 Kado Hari Valentine Untuk Gebetan yang Bikin Baper
Bertaruh Nyawa, Murid SDN Karangjaya III Karawang Belajar di Gedung yang Mau Roboh
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda Berikan Beasiswa kepada Pelajar di Karawang