Libernesia.com - RSUD Karawang melaksanakan Soft Opening Ruang Eksekutif Poliklinik Rawat Jalan, Ruang VVIP, IGD dan Lobby Utama. Kamis (29/09/2022).
Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Karawang, dr. Fitra Hergyana menyampaikan bahwa sebelumnya telah melakukan transformasi dalam bidang pelayanan, keuangan, sumber daya manusia (SDM), infrastrukstur.
Baca Juga: Ini Upaya RSUD Karawang Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak
Ia memiliki harapan agar dapat berkembang sesuai dengan acuan pelayanan yang terbaik. Buktinya, dalam 1 tahun 4 bulan telah membangun sistem yang layak untuk menjadi rumah sakit rujukan di tingkat provinsi.
"Kita sudah melakukan beberapa transformasi sebelumnya dan sekarang kita melakukan perkembangan infrastruktur yang ada. Saat ini alhamdulillah dalam satu tahun empat bulan kepemimpinan kami sudah membangun sistem yang layak dalam menjadi rumah sakit rujukan di Jawa Barat," ucapnya.
Hadir juga Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, menyampaikan untuk perkembangan RSUD telah mendapatkan bantuan dari beberapa CSR. Saat ini perkembangan infrastruktur telah terlihat. Ia memaparkan, akan melakukan kerjasama dengan kementrian untuk pengembangan SDM. Hal ini bertujuan agar memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
"Alhamdulilllah keluarga besar RSUD telah mendapatkan bantuan dari CSR untuk perkembangan dan transformasi di rumah sakit. Hari ini infrastruktur sudah rapih dan bersih, untuk SDM dalam jangka pendek akan melakukan kerjasama dengan kementrian untuk pemberian beasiswa," ungkapnya.
Baca Juga: Dokter Spesialis RSUD Karawang Berikan Tips Hindari Penyakit Cacar Monyet
Tak hanya itu, perkembangan IT dan sistem keuangan pun telah dilakukan. Kemudian untuk poli eksekutif merupakan pelayanan yang di luar dari pelayanan BPJS. Poli tersebut hanya memberikan 10 kasur untuk pasien. Ia memiliki harapan agar masyarakat tidak memiliki rasa takut untuk berobat di rumah sakit setelah adanya perubahan desaign yang menggunakan desaign butik rumah sakit.
"Subsidi silang kami ada renov poli eksekutif dan itu berbayar di luar dari pelayanan BPJS. Kapasitas yang diberikan hanya ada 10 bed," tambahnya.
Saat ini pun pembangunan ruang IGD dan ruang rawat inap kritis telah memperoleh bantuan sebesar 80 milliar dari pemerintah provinsi. Target penyelesaian pembangunan akan dilakukan pada tahun 2023.
"Baru aja kita juga sedang membangun IGD dan ruang rawat inap kritis, ini 2023 akan selesai. Anggaran sudah ada dari Gubernur sebanyak 80 milliar sekian," tutupnya.***
Artikel Terkait
Selain Meningkatkan Pelayanan, RSUD Karawang Juga Berbenah Penampilan
Tingkatkan Pelayanan dan Kepuasan Bagi Pasien, MCU RSUD Karawang Kini Lebih Representatif
Dokter Spesialis RSUD Karawang Berikan Tips Hindari Penyakit Cacar Monyet
Ini Upaya RSUD Karawang Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak