Sewa Lahan Parkir SMK Muhammadiyah 1 Cikampek yang Dikelola PCM Capai Rp 100 Juta Pertahun, Komite Akui Belum Miliki Izin

photo author
- Senin, 29 Juli 2024 | 10:03 WIB
Rapat komite SMK Muhammadiyah Cikampek 1 bersama PCM soal pungutan parkir bersama sejumlah pers, (foto: Yana Mulyana).
Rapat komite SMK Muhammadiyah Cikampek 1 bersama PCM soal pungutan parkir bersama sejumlah pers, (foto: Yana Mulyana).

Libernesia.com - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cikampek bersama Komite SMK Muhammadiyah 1 Cikampek angkat bicara terkait permasalahan pungutan biaya parkir di sekolah.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cikampek, Aceng Sukmana mengatakan bahwa uang pungutan yang diambil dari parkir siswa di sekolah tersebut merupakan pengelolaan yang dilakukan langsung oleh pihak PCM.

Baca Juga: Saber Pungli Karawang Datangi SMPN 1 Tirtamulya Soal Dugaan Pungutan Sebesar Rp 400 Ribu

"Jadi soal pengelolaan parkiran itu tidak sama sekolah, tapi dikelola langsung oleh pihak PCM ya," terangnya.

Alasan PCM melakukan pungutan sendiri kata dia, karena adanya pembiayaan yang dikelurkan oleh pihak PCM dalam menjalankan bisnis yang melibatkan siswa tersebut. Diantaranya pembiayaan sewa lahan serta kegiatan lainnya yang mengatasnamakan kepentingan umat.

"Hasil dari uang parkir itu kita pakai buat biaya sewa lahan sebesar Rp 100 juta rupiah pertahun dan kegiatan bina desa dalam memberikan kontribusi ke lingkungan," ungkapnya.

Sementara saat disinggung soal izin yang harus ditempuh terkait pungutan parkiran di samping halaman SMK Muhammadiyah Cikampek itu, pihak komite mengaku belum memiliki izin yang seharusnya.

"Kalau masalah izin kita masih situasional lah ya, jadi sebanarnya belum memenuhi izin yang harus ditempuh secara utuh," ucap Bah Iwa Komite SMK Muhammadiyah Cikampek.

Tak hanya itu, permasalahan siswa yang sudah menggunakan kendaraan yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) atau membawa motor sendiri juga ditanggapi oleh pihak Kepala SMK Muhammadiyah Cikampek.

"Soal masalah siswa yang membawa motor sendiri kita akui, siswa memang belum memiliki SIM tapi disini kita terus menghimbau kepada siswa agar menggunakan kendaraan umum," ungkap Kepala SMK Muhammadiyah 1 Cikampek, Heni.

Sebelumnya, sejumlah orangtua siswa mengeluhkan adanya dugaan pungutan parkiran yang dikelola oleh pihak SMK Muhammadiyah Cikampek.

Baca Juga: Satgas Saber Pungli Kota Cirebon Uji Coba Pemberantasan Pungli Parkir di Minimarket

Salah satu orang tua siswa SMK Muhammadiyah 1 Cikampek (Mutu) yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, saat ini beberapa sekolah di Karawang menjadikan parkir kendaraan sebagai ladang usaha salah satunya SMK Muhammadiyah 1 Cikampek.

"Anak saya sekolah disana, sudah bertahun-tahun bayar parkir terus sama sekolah, karena yang mungut ya dari pihak sekolahnya," ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yana Mulyana Libernesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X