Buntut Dugaan Pungutan Sampul Buku Paket, Kepsek SMPN 1 Tirtamulya Karawang Dipanggil Saber Pungli

photo author
- Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:13 WIB
Menindaklanjuti persoalan dugaan pungutan yang membebankan siswa terkait biaya sampul buku paket di SMPN 1 Tirtamulya, Saber Pungli Karawang langsung melakukan pemanggilan kepala sekolah. (foto: istimewa).
Menindaklanjuti persoalan dugaan pungutan yang membebankan siswa terkait biaya sampul buku paket di SMPN 1 Tirtamulya, Saber Pungli Karawang langsung melakukan pemanggilan kepala sekolah. (foto: istimewa).

Libernesia.com - Menindaklanjuti persoalan dugaan pungutan yang membebankan siswa terkait biaya sampul buku paket di SMPN 1 Tirtamulya, Saber Pungli Karawang langsung melakukan pemanggilan kepala sekolah.

Hal tersebut disampaikan langsung Kasiwas Saber Pungli Karawang, Joko terkait adanya laporan informasi tersebut pihaknya langsung melakukan pengecekan ke sekolah yang bersangkutan dan memanggil kepala sekolah untuk dimintai keterangan.

Baca Juga: Disdik Karawang-MKKS Komisariat Cikampek Cuek Soal Pungutan Sampul Buku Paket di SMPN 1 Tirtamulya, JMM Cium Ada Dugaan Kongkalingkong

"Jelas tidak boleh karena semua biaya sudah ditanggung oleh Dana BOS, dan sudah jelas aturannya tidak boleh membebankan siswa maupun orangtua siswa. Kami sudah turun langsung ke sekolah dan kami panggil," terangnya.

Dia meminta kepada siapa saja baik siswa maupun orangtua siswa yang merasa keberatan atas pembiayaan sekolah yang dinilai tidak masuk akal untuk melaporkannya ke Saber Pungli Karawang.

"Jangan merasa takut. Jika ada pembiayaan yang membebankan siswa maupun orangtua siswa tak masuk akal, silahkan laporkan kepada kami," terangnya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tirtamulya mengakui adanya uang pungutan buku paket yang mestinya dilarangan keras oleh Kemendikbud.

Kepala SMPN 1 Tirtamulya, Nazmudin mengatakan bahwa uang pungutan sewa buku paket sebesar dua puluh ribu rupiah tersebut dimanfaatkan untuk biaya perawatan sampul buku.

"Buat biaya sampul buku paket, kan sudah bertahun-tahun digunakan kalau ada yang rusak tinggal diganti sampulnya. Buat biaya perawatan," terangnya.

Sebelumnya, salah satu orangtua siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tirtamulya mengeluhkan adanya pungutan atau sewaan buku paket yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Baca Juga: Turun ke Lokasi-Pemanggilan, Saber Pungli Karawang Akan Tindaklanjut Soal Pungutan Buku Paket di SMPN 1 Tirtamulya Karawang

Salah satu orangtua siswa saat dikonfirmasi mengaku bahwa dirinya bahkan diminta untuk membeli buku sebesar dua ratus ribu rupiah. Namun, karena merasa keberatan dirinya hanya memilih penyewaan buku yang lebih murah.

"Disuruh namah beli buku yang 200 ribu, kalau sewa itu buku paket sewanya 20 ribu beli dua, satu semester dua kali beli, setahun 20 rebu sewanya," ungkapnya.

Sementara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melarang pihak sekolah mewajibkan buku tertentu untuk dimiliki oleh siswa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yana Mulyana Libernesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X