Disdik Karawang-MKKS Komisariat Cikampek Cuek Soal Pungutan Sampul Buku Paket di SMPN 1 Tirtamulya, JMM Cium Ada Dugaan Kongkalingkong

photo author
- Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:48 WIB
Menyikapi ramainya sorotan publik mengenai biaya sewa menyewa uang buku paket di SMPN 1 Tirtamulya Jaringan Masyarakat Madani (JMM) menduga ada kerjasama atau kongkalingkong antara Dinas Pendidikan dan MKKS Cikampek. (foto: istimewa).
Menyikapi ramainya sorotan publik mengenai biaya sewa menyewa uang buku paket di SMPN 1 Tirtamulya Jaringan Masyarakat Madani (JMM) menduga ada kerjasama atau kongkalingkong antara Dinas Pendidikan dan MKKS Cikampek. (foto: istimewa).

Libernesia.com - Menyikapi ramainya sorotan publik mengenai biaya sewa menyewa uang buku paket di SMPN 1 Tirtamulya Jaringan Masyarakat Madani (JMM) menduga ada kerjasama atau kongkalingkong antara Dinas Pendidikan dan MKKS Cikampek.

Padahal, Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Karawang segera menindaklanjuti persoalan pungutan yang membebankan siswa tersebut.

Baca Juga: Turun ke Lokasi-Pemanggilan, Saber Pungli Karawang Akan Tindaklanjut Soal Pungutan Buku Paket di SMPN 1 Tirtamulya Karawang

Kasiwas Saber Pungli Karawang, AKP. Joko Suwito mengatakan pihaknya akan langsung melakukan pengecekan ke sekolah yang bersangkutan.

“Jelas tidak boleh karena semua biaya sudah ditanggung oleh Dana BOS, dan sudah jelas aturannya tidak boleh membebankan siswa maupun orangtua siswa. Kami akan turun langsung ke sekolah dan akan kami panggil, untuk hasilnya akan kami lakukan jumpa pers nanti,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Komisariat Cikampek Dede Karbada dan Kepala Bidang Dikdas SD/SMP Dinas Pendidikan Karawang, Yanto ketika dimintai tanggapannya terkait polemik adanya dugaan praktek sewa menyewa di SMPN 1 Tirtamulya memilih diam tidak memberikan jawaban.

Sebelumnya, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tirtamulya mengakui adanya uang pungutan buku paket yang mestinya dilarangan keras oleh Kemendikbud.

Kepala SMPN 1 Tirtamulya, Nazmudin mengatakan bahwa uang pungutan sewa buku paket sebesar dua puluh ribu rupiah tersebut dimanfaatkan untuk biaya perawatan sampul buku.

"Buat biaya sampul buku paket, kan sudah bertahun-tahun digunakan kalau ada yang rusak tinggal diganti sampulnya. Buat biaya perawatan," terangnya.

Sebelumnya, salah satu orangtua siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tirtamulya mengeluhkan adanya pungutan atau sewaan buku paket yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Baca Juga: Kepsek SMPN 1 Tirtamulya Akui Uang Pungutan Buku Paket Dipakai Untuk Biaya Sampul Buku

Salah satu orangtua siswa saat dikonfirmasi mengaku bahwa dirinya bahkan diminta untuk membeli buku sebesar dua ratus ribu rupiah. Namun, karena merasa keberatan dirinya hanya memilih penyewaan buku yang lebih murah.

"Disuruh namah beli buku yang 200 ribu, kalau sewa itu buku paket sewanya 20 ribu beli dua, satu semester dua kali beli, setahun 20 rebu sewanya," ungkapnya.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melarang pihak sekolah mewajibkan buku tertentu untuk dimiliki oleh siswa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yana Mulyana Libernesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X