"Untuk semua kelas dari kelas satu sampi kelas 6 dan disesuaikan sama kebutuhan siswa. Kalau harga perbuku Rp 20 ribu," terangnya.
Selain itu dari hasil penjualan buku LKS tersebut pihaknya juga memberikan program gratis bagi siswa maupun orangtua siswa yang tidak mampu membeli.
"Kita tidak memaksa, jadi yang tidak mampu kita berikan gratis dan kita tidak juga tidak melibatkan korwil maupun dinas pendidikan," jelasnya.
Sementara salah satu orang tua siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dawuan Tengah 5, Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek mengeluhkan adanya penjualan buku paket dan LKS (Lembar Kertas Siswa) yang dilakukan pihak sekolah.
"Jadi awalnya si anak disuruh beli buku paket, namun karena buku paketnya belum kunjung datang, maka siswa disuruh membeli buku LKS. Lalu, setelah buku paketnya ada, si anak tasnya dimasukin buku paket dan disuruh bawa pulang dan harus dibayar sama orang tuanya," katanya.
Disampaikannya, mengetahui hal tersebut sebagai orang tua merasa kaget. Dimana sebagai orang harus mengeluarkan uang yang cukup besar. Untuk pembelian buku LKS sekitar Rp 200 ribu dan buku paket Rp 400 ribu dengan total sekitar Rp 600 ribu.***
Artikel Terkait
Partisipasi Masyarakat Gunakan Hak Pilih Rendah, KPU Karawang Dinilai Gagal-Askun Minta APH Selidiki Anggaran Sosialisasi
Pemkab Karawang Kembali Lakukan Simulasi Makan Siang Bergizi Gratis di SDN Gintungkerta
Pimpin Apel, Sekda Karawang Bekerja Sepenuh Hati Dan Penuh Tanggungjawab
Dikeluhkan Orangtua Siswa, Kepsek SDN Dawuan Tengah V Akui Soal Penjualan Buku LKS Atas Dasar Permintaan