Libernesia.com - Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tirtamulya akhirnya buka suara soal siswinya yang hamil diluar nikah.
Kepala SMKN 1 Tirtamulya, Rika Wahyuni Spd.MM mengakui bahwa siswi yang hamil diluar nikah tersebut merupakan siswi didiknya di sekolah. Namun, yang mengelak jika pemberhentinya sekolahnya merupakan keputusan sekolah.
Baca Juga: Usai Diketahui Hamil, Siswi SMKN 1 Tirtamulya Karawang Dikeluarkan oleh Pihak Sekolah
"Jadi bukan dikeluarkan sama sekolah ya tapi dari pihak siswa dan keluarganya sendiri yang memilih untuk memundurkan diri," terangnya.
Pihaknya juga sempat memamerkan berkas atau surat pemunduran diri siswinya yang sudah ditanda tangani pihak keluarga siswa atas dasar bukti persetujuan.
"Kita ada surat pemunduran dirinya juga ko sebagai bukti. Jadi keterangan yang diberikan oleh guru atau pak taryana seperti di berbagai medis itu salah ya, itu keterangan yang tidak mendasar yang diberikan oleh pak taryana," jelasnya.
Pihaknya juga meminta agar keterangan apapun yang berasal dari pihak sekolah harus memiki izin terlebih dahulu pimpinan sekolah yaitu kepala sekolah.
"Nah, nanti buat kedepannya kalau keterangan yang tidak mendasar dari pak taryana jangan dimuat ya. Harus izin terlebih dahulu dan yang berhak memberikan keterangan itu kepala sekolah bukan pak taryana," tegasnya.
Sementara berbeda keterangan yang diberikan oleh salah satu petugas di SMKN 1 Tirtamulya, Taryana bahwa dirinya memang mengakui ada salah satu siswinya yang diketahui hamil. Tanpa menunggu lama, pihak sekolah pun segera melakukan tindakan jika ada siswa-siswinya yang melanggar aturan sekolah.
"Iyaa memang ada tapi sudah kami keluarkan dari sekolah. Kejadiannya juga sudah lama," akunya saat dimintai keterangan.
Dalam pertemuan tersebut dirinya juga menegaskan bahwa siapapun siswa-siswinya yang melanggar aturan sekolah akan menerima sanksinya dan bahkan sampai dikeluarkan.
"Ya ini kan jelas melanggar aturan sekolah, ya kita keluarkan walaupun yang bersangkutan memundurkan diri. Lah orang dia hamil masa dibiarkan sekolah. Terus kalau dibiarkan sekolah, ini akan menjadi image buruk ke sekolah dan memberikan contoh yang buruk ke siswa yang lain," terangnya dalam pertemuan bersama kepala sekolah.
Sementara menurut keterangan salah satu tetangga siswi SMKN 1 Tirtamulya yang hamil tersebut mengatakan bahwa saat ini perempuan yang sudah dikeluarkan oleh pihak sekolah sudah melakukan persalinan anak.