Libernesia.com - Maraknya pungutan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP di Kabupaten Karawang kini menjadi perhatian publik. Beredar informasi kalau pungutan liar saat PPDB itu dibalut dengan istilah biaya pendidikan, infak, hingga biaya slot kursi sekolah negeri.
Tidak tanggung-tanggung, pungutan saat PPDB tingkat SMP Negeri di Karawang itu berkisar dari Rp1 hingga 5 juta. Belum lagi adanya biaya yang dipungut pihak sekolah asal senilai ratusan ribu dengan dalih pendaftaran kolektif.
Atas kabar tersebut, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana melalui akun Instagram pribadinya menyampaikan klarifikasi.
Baca Juga: Penyiram Guru Dengan Air Keras di Karawang Akhirnya Diringkus Tim Sanggabuana
Di akun Instagram pribadinya, Cellica menyampaikan "Pagi ini saya bertemu dengan jajaran Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah SMPN 1,2, 3 Karawang Timur untuk membahas sejumlah hal.Terutama mengklarifikasi perihal adanya pungutan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi anak2 yang hendak masuk sekolah tersebut".
Dituliskan pula "Setelah diakukan penelusuran langsung, informasi dan laporan yang viral tersebut tidak memiliki sumber informasi yang bisa kami validasi.Tidak jelas dan sumir. Dikarenakan sumber informasi tidak menjelaskan secara jelas. Sehingga, saya bersama jajaran Disdik segera melakukan sejumlah langkah. Jangan sampai opini dan asumsi yang muncul dan tidak jelas kebenarannya justru merugikan kita semua".
Baca Juga: 5 Kursus Gratis Secara Online dan Bersertifikasi dari Universitas Harvard
"Kami juga telah bekerja sama dengan tim Saber Pungli, bahkan mengundang mereka untuk ikut mengecek kebenaran informasi tersebut. Sehingga PPDB kita benar2 bersih, berkualitas dan sesuai dengan aturan. Jika pun ada masyarakat yang ingin melaporkan perihal penyimpangan PPDB, tolong laporkan secara ekspilisit siapa, kronologis dan lokasi, lebih utama disertai dgn bukti otentik sehingga laporan tersebut bisa kami dan tim saber pungli tindaklanjuti".
Bantahan atas aksi pungutan PPDB di Karawang ditulis Cellica pada Rabu, 12 Juli 2023. Cellica menuliskan kalau proses PPDB di daerahnya seakan-akan bersih, tanpa ada pungutan dan jual beli kursi pada jalur zonasi.
Namun tanggapan warganet berbeda. Cellica disajikan pengalaman dan cerita warganet kalau uang menentukan masuk atau tidaknya calon siswa ke sekolah negeri di Karawang.
Di kolom komentar akun medsos Cellica, satu per satu warganet menyampaikan kalau ternyata proses PPDB di Karawang tidak bisa lepas dari praktik transaksional.
Pantauan hingga Kamis pagi ini, 13 Juli 2023, ada lebih dari 400 komentar warganet. Kebanyakan warganet justru mengeluhkan praktik pungutan liar saat PPDB. Padahal pemerintah sejak beberapa tahun terakhir telah mengampanyekan kalau sekolah negeri itu gratis.