Cara terbaik menghadapi pelaku pelecehan dalam situasi seperti ini adalah dengan mencegahnya. Jangan lengah terhadap permintaan tak biasa, sekalipun orang yang memintanya adalah teman Anda.
Saat bepergian seorang diri, hindari tempat yang berpotensi menjadi lokasi tindak kejahatan. Jika Anda merasa diikuti oleh orang tak dikenal, segera beralih ke tempat yang lebih ramai atau datangi kantor polisi terdekat.
Baca Juga: Ibu Imas Kustiani, Sosok Guru Inspiratif Karawang Tutup Usia
5. Menolak segala bentuk iming-iming dari pelaku
Banyak kasus pelecehan seksual berawal dari iming-iming. Pelaku pelecehan seksual sering menggunakan trik ini dan menjadikannya pembelaan saat terbukti bersalah. Mereka membela diri dengan alasan tidak pernah mengancam korban.
Iming-iming yang diberikan dapat berupa uang, jabatan, atau hubungan. Korban hanya bisa berharap pelecehan akan berakhir begitu ia memperoleh apa yang dijanjikan pelaku. Sayangnya, pelaku biasanya malah bertindak lebih jauh lagi.
Seperti saat menghadapi teknik door in the face, cara menghadapi trik ini adalah dengan menolaknya. Yakinkan diri bahwa tidak ada manfaat yang akan Anda peroleh dari menerima tawaran si pelaku.
Baca Juga: Hewan Ternak Milik Warga Korban Erupsi Semeru dapat Layanan Pemeriksaan Gratis
Waspadalah terhadap iming-iming dan janji yang tidak logis. Ingatlah bahwa semua hal yang Anda terima dari pelaku akan berbalik menjadi senjatanya saat ia terbukti bersalah.
Cara Anda menghadapi trik pelaku pelecehan seksual dapat berdampak besar, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Jika Anda pernah mengalami situasi serupa, jangan ragu untuk menolak dan melawan. Setelah itu, segeralah meminta bantuan untuk korban pelecehan seksual dari orang-orang yang paling Anda percaya.***