Hewan Ternak Milik Warga Korban Erupsi Semeru dapat Layanan Pemeriksaan Gratis

Libernesia.com - Dampak Erupsi Gunung Semeru bukan hanya kepada warga sekitar, namun juga berimbas terhadap hewan ternak milik korban terdampak. Untuk membantu warga, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) 7 Jatim menerjunkan puluhan dokter hewan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara door to door.

Ketua PDHI Jawa Timur 7 drh. Puput Rijal mengatakan, kedatangannya ke Lumajang untuk memberikan bantuan sekaligus memberikan pelayanan kesehatan.

"Pengaruhnya jelas sangat berpengaruh, tetapi alhamdulillah temuan kami di lapangan tidak seburuk itu. Memang ada hewan yang mengalami luka bakar, tetapi umumnya gejalanya ringan, yaitu gangguan pernafasan dan lain sebagainya," jelasnya. Rabu (8/12/21). 

Baca Juga: Bantu Evakuasi Bencana Erupsi, Polda Jatim Turunkan 14 Alat Berat

Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan, pengobatan dan pemberian vitamin.

Rijal melanjutkan, pelayanan pada hewan ternak kali ini melibatkan 31 dokter hewan yang ada di Lumajang dan di Jember. Sasaran yang dituju adalah beberapa hewan ternak yang terdapat di dua dusun di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro yang relatif aman. Di antaranya Dusun Sukosari dan Dusun Kebonagung.

"Kami bekerjasama dengan Dinas Pertanian Lumajang terutama Bidang Perternakan untuk melayani kesehatan hewan ternak. Jadi kalau misalkan ada warga terdampak punya hewan ternak datang dan melapor akan kami tindak lanjuti. Pos kami ada di dekat Kantor Desa Sumberwuluh," tambahnya, dilansir dari situs resmi milik pemkab lumajang. 

Selain Posko Dinas Pertanian Lumajang melayani pelayanan pada hewan ternak, juga menyediakan obat-obatan, vitamin, pakan ternak gratis bagi warga yang butuh. Ada pakan ternak segar silase atau pakan rumput yang dicacah dan difermentasi. Saat ini total pakan yang tersalurkan mencapai 64 ton.

"Kami sampaikan terimakasih pada para donatur yang telah mengamanahkan pada kami, ini donasinya sebagain besar untuk penyiapan pakan ternak. Posko kan didirikan sampai masa tanggap darurat selesai, sehingga kami akan menghitung kebutuhan pakan untuk ketersediaan setiap harinya," pungkasnya.***