Puluhan Tahun Warga Pucung Karawang Terdampak Bau Limbah Pabrik Kulit, Maslani Sampai Polda Jabar Pernah Turun ke Lapangan?

photo author
- Kamis, 11 Desember 2025 | 15:52 WIB
Limbah pembuangan pabrik kulit berwarna hitam pekat dan berbau busuk berdampak ke warga setempat, (foto: Yana Mulyana)
Limbah pembuangan pabrik kulit berwarna hitam pekat dan berbau busuk berdampak ke warga setempat, (foto: Yana Mulyana)

Libernesia.com - Selama puluhan tahun warga Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat terpaksa harus menghirup aroma bau tak sedap yang diduga ditimbulkan dari limbah pabrik kulit.

Menurut pengakuan warga setempat pabrik kulit yang sudah berdiri selama puluhan tahun itu kerap menimbulkan aroma bau tak sedap yang berasal dari limbah pembuangan air pencucian kulit.

Baca Juga: Siapun yang Terlibat, Kejaksaan Diminta Terbuka Soal Kasus Dugaan Temuan Penyalahgunaan Dana BOS 10 SMPN di Purwakarta

"Ya sudah puluhan tahun bau terus dari dulu begini aja tidak pernah ada perubahan, katanya mau dikelola dengan baik limbahnya tapi tetap aja bau. Kasian warga disini kalau dibiarin terus," terang salah satu warga setempat.

Parahnya, kata dia selama ini tidak ada tindakan baik dari pihak desa setempat maupun pihak kepolisian dalam menindaklanjut aduan warga yang terdampak bau dari pembuangan limbah tersebut.

"Sudah lapor kemana-kemana bahkan dulu sempat didatangi sama Wakil Bupati Karawang Maslani tapi tetap aja dibiarkan begitu aja. Jadi ngga ada solusinya," ungkapnya.

Sementara salah satu pekerja pabrik kulit yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku bahwa tidak tahu terkait permasalahan pembuangan limbah pencucian kulit tersebut. Dia bersama kelima pekerja lainnya hanya menjalankan pekerjaan dari atasanya.

Baca Juga: Kejari Purwakarta Mulai Dalami Kasus Dugaan Temuan Penyelenggaraan Acara Pemda Senilai Rp 36 Miliyar

"Saya mah ngga tahu apa-apa, kita mah disini cuma kerja aja. Kalau mau nanti ngobrol aja dulu sama pak bos kalau sudah pulang," terangnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yana Mulyana Libernesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X