Pastikan Harga Pupuk Turun,Zulkifli Hasan Tinjau Pabrik NPK Nitrat Pertama di Indonesia

photo author
- Kamis, 6 November 2025 | 21:33 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Pangan, dan Investasi, Zulkifli Hasan, memastikan pemerintah terus bekerja keras mewujudkan swasembada pangan nasional. (foto: istimewa)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Pangan, dan Investasi, Zulkifli Hasan, memastikan pemerintah terus bekerja keras mewujudkan swasembada pangan nasional. (foto: istimewa)

Libernesia.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Pangan, dan Investasi, Zulkifli Hasan, memastikan pemerintah terus bekerja keras mewujudkan swasembada pangan nasional. Salah satu langkah strategisnya ialah melakukan reformasi kebijakan subsidi pupuk sehingga harga pupuk bisa turun dan produksi dalam negeri semakin kuat.

“Dengan kebijakan baru, pemerintah berhasil menurunkan harga pupuk, dan BUMN pupuk kini mampu membangun pabrik baru setiap tahun tanpa harus keluar uang dari APBN. Anggarannya diambil dari efisiensi subsidi pupuk sebesar Rp 44 triliun,” ungkap Zulhas saat kunjungan kerja di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (6/11/2025).

Baca Juga: Pupuk Kujang dan Rekind Bangun Pabrik NPK Nitrat Pertama di Indonesia, Target Kurangi Impor

Menurut Zulhas, efisiensi tersebut terjadi karena adanya perubahan sistem perhitungan dari cost plus menjadi mark to market.

“Dari perubahan sistem ini, kita bisa hemat sampai Rp 8 triliun. Ini sebuah capaian besar dalam tata kelola subsidi pupuk,” ujar Zulhas.

Dalam kunjungannya, Zulhas meninjau fasilitas produksi Pupuk Kujang dan memantau langsung stok pupuk bersubsidi di Jawa Barat. Ia juga menyambangi kios Cahaya Tani di Desa Tamelang, Karawang, untuk berdialog dengan petani..

“Dengan turunnya harga pupuk hingga 20 persen, biaya budidaya bisa ditekan dan petani lebih bersemangat menanam,” ujarnya optimistis.

Kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi tersebut mendapat sambutan positif dari kalangan petani. Ketua KTNA Jawa Barat, Otong Wiranta, menyebut penurunan harga pupuk menjadi sejarah baru di sektor pertanian Indonesia.

“Sejak tahun 90-an belum pernah ada ceritanya harga pupuk turun. Dulu harga pupuk bisa lebih mahal dari padi, tapi sekarang justru sebaliknya. Petani jadi lebih semangat karena harga turun dan distribusinya pun lebih lancar,” tutur Otong dalam rembuk tani di Desa Tamelang.

Otong juga memastikan stok pupuk bersubsidi di lapangan cukup aman.

“Ketersediaan selalu dijaga agar sesuai dengan kebutuhan petani,” ujarnya.

Berdasarkan data per 4 November 2025, stok pupuk subsidi di Jawa Barat mencapai 70.255 ton, terdiri atas Urea 45.819 ton, NPK 22.239 ton, dan pupuk organik 2.196 ton. Adapun serapan pupuk subsidi di provinsi ini telah mencapai 575 ribu ton.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Zulhas juga menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan Pabrik NPK Nitrat pertama di Indonesia yang digarap oleh PT Pupuk Kujang, anak usaha Pupuk Indonesia (Persero).

“Pupuk ini sangat strategis untuk mendukung swasembada pangan. Penduduk terus bertambah, lahan semakin terbatas, jadi produktivitas harus naik. Karena itu kita butuh pupuk baru dan berkualitas,” jelas Zulhas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yana Mulyana Libernesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X