Libernesia.com - Usai video penerima manfaat program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang mengeluh beredar, PSM dan TKSK di Karawang langsung dipanggil Dinas Sosial (Dinsos) Karawang memberikan klarifikasi.
Menurut pengakuan salah satu TKSK di Karawang, mengaku sudah memberikan klarifikasi kepada Dinas Sosial terkait masalah sembako tersebut.
"TKSK dan PSM semua tahu kang makanya kami PSM dan TKSK tidak mau ikut campur urusan sembako itu. Mereka berkordinasi dengan pemerintah Desa dan Kadus RW RT kami melakukan penyaluran sudah sesuai SOP tidak ada potongan sepeser pun ke KPM. Waktu hari kamis kemarin kami sudah melakukan klarifikasi ke dinsos dan semua sudah dijelaskan dihadapan pak Kabid dan jajarannya," terangnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video berdurasi 56 detik di media sosial yang menampilkan seseorang penerima manfaat Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang mengungkapkan kekecewaanya.
Dalam video tersebut penerima manfaat BPNT mengungkapkan ketidakpuasanya terhadap bantuan yang diterimanya. Dia menceritakan bantuan yang turun ke masyarakat sebesar empat ratus ribu rupiah (Rp 400 ribu) hanya diterima sebesar dua ratus ribu rupiah (Rp 200 ribu) sisanya dua ratus ribu berupa sembako.
"Beras kurang dari 10 kilo, buah pir hanya 3 buah, telur kurang dari 2 kilo serta kacang dalam satu plastik ukuran satu kilo. Tidak masuk akal," terangnya dalam video tersebut.
Baca Juga: Korban Dugaan Pelecehan Seksual dan Trafficking Lapor ke DP3A dan Dinsos Karawang
Tak hanya itu, dalam video tersebut juga disebutkan terdapat pemotongan tambahan sebesar dua puluh ribu rupiah (Rp 20 ribu) oleh oknum anggota dusun. Pemotongan tersebut diduga tanpa adanya alasan yang jelas sehingga membuat penerima manfaat terbebani.
Sepanjang 2024 sendiri akan ada 6 tahap penyaluran bantuan BPNT yang akan diterima. Oleh karena itu, dalam satu kali pencairan penerima bantuan akan menerima uang tunai sebesar Rp 400.000.
Merujuk pada mekanisme BPNT tersebut, maka diprediksi penyaluran bantuan tahap pertama akan cair di bulan Januari sampai Februari. Bantuan tersebut tersimpan di dalam rekening Bantuan Pangan dan dapat ditukarkan dengan sembako sesuai kebutuhan.
Bantuan pada tahap sebelumnya yang belum terpakai bisa disimpan atau disisakan dalam rekening Bantuan Pangan. Bantuan yang tersisa itu bisa digunakan lagi sebelum penyaluran berikutnya.
Adapun pencairan dana bantuan BPNT dilakukan melalui PT Pos Indonesia atau dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Bank Himbara. Untuk memantau jadwal pencairan, lakukan cek secara berkala di website resmi Kementerian Sosial (Kemensos).***
Artikel Terkait
Ini Pesan Ungkapan Gus Iqbal Putra Al Baghdadi Caleg Dapil 2 Karawang Usai Dipastikan Duduk di Kursi DPRD
Jauh Berbeda dengan Era Cellica, Bupati Karawang Aep hanya Bangun 10 Titik Proyek Pembangunan Lapang Voli di Tahun ini
Korban Dugaan Pelecehan Seksual dan Trafficking Lapor ke DP3A dan Dinsos Karawang
Beredar Video Penerima BPNT di Karawang Keluhkan Bantuan Berupa Sembako, Bukan Uang Rp 400 Ribu ko Bisa