DPPPA Karawang Ungkap Kekerasan Anak Terus Meningkat dari Tahun Sebelumnya

photo author
- Jumat, 31 Mei 2024 | 20:25 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak, Hesti Rahayu, (foto: istimewa).
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak, Hesti Rahayu, (foto: istimewa).

Libernesia.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Karawang menyebut, jumlah kekerasan terhadap anak laki-laki di Karawang meningkat dari tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak, Hesti Rahayu menyampaikan, secara keseluruhan jumlah kekerasan yang terekap dari Januari 2024 hingga saat ini totalnya sebanyak 67 kasus.

Baca Juga: Pelaku UMKM di Karawang Puji Kepemimpinan Bupati Aep Terus Berikan Perhatian

Dengan rincian; kekerasan dalam rumah tangga (kdrt) 8 kasus, fisik 8 kasus, psikis 7 kasus, seksual 18 kasus, eksploitasi 1 kasus, TPPO 4 kasus, penelantaran 3 kasus dan kekerasan lainnya 18 kasus.

"Paling banyak kasus kekerasan seksual dan korban perempuan dewasa. Tapi, kasus kekerasan terhadap anak laki-laki juga meningkat di tahun ini," ujarnya saat diwawancarai pada Kamis, 23 Mei 2024.

Hesti memaparkan, dari 67 kasus tersebut jumlah korban perempuan dewasa sebanyak 26 orang (paling tinggi), anak perempuan 15 orang, laki-laki dewasa 4 orang dan anak laki-laki 22 orang.

"Kekerasan terhadap anak laki-laki jika dibandingkan tahun 2023, meningkat. Sebelumnya hanya 17 orang," paparnya.

"Di tahun sebelumnya, paling tinggi kasus kekerasan seksual terhadap anak perempuan, korbannya mencapai 64 orang," tambah Hesti.

Bahkan teranyar, lanjut dia, 11 anak laki-laki di Karawang telah menjadi korban sodomi oleh seorang mahasiswa yang mengidap orientasi seksual menyimpang.

Baca Juga: Kisah Seorang Ibu Sukses Jual Jus Buah Honje

Hingga saat ini, pihaknya terus mendampingi para korban secara pendekatan psikologis.

Oleh karenanya, Hesti berpesan, pemerintah memerlukan dukungan dari berbagai pihak termasuk masyarakat untuk memberantas kekerasan yang merajalela.

"Kekerasan bisa menimpa siapa saja baik perempuan dewasa, anak perempuan maupun anak laki-laki. Kami butuh dukungan dari semua pihak dan masyarakat dalam upaya pencegahan kekerasan. Dan segera laporkan jika melihat, mengetahui dan mengalami tindak kekerasan," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yana Mulyana Libernesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X