Polisi Ungkap Kasus Penemuan Mayat di Kali Malang Ciampel Karawang

Libernesia.com - Insiden ditemukannya mayat tanpa identitas yang tersangkut eceng gondok di saluran Kali Malang, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Karawang berhasil diungkap polisi sebagai kasus pembunuhan.

Sebelumnya, pada Sabtu, (21/12) penemuan mayat tersebut sempat membuat geger warga setempat di Dusun Pasirbogor, Desa Mulyasejati.

Baca Juga: Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh Karawang Resmi Dibuka

Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain menyebutkan, pihaknya berhasil mengungkap identitas korban sekaligus menangkap pelaku pembunuhan usai melakukan evakuasi dan pemeriksaan jasad korban.

"Pelaku berhasil kami amankan, terjerat pasal berlapis pembunuhan berencana dengan ancaman paling berat hukuman mati," ujarnya kepada awak media saat konferensi pers yang digelar di Aula Polres Karawang pada Selasa, 24 Desember 2024.

Edwar menerangkan, korban meninggal dunia berprofesi sebagai driver online R4 sedangkan pelaku seorang buruh lepas berinisial AS (42).

"Pelaku telah merencanakan pembunuhan dengan motif ingin menguasai kendaraan R4 milik korban," terangnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Nazal menambahkan penjelasan, pelaku AS memesan jasa driver online. Berdasarkan hasil penelusuran, pelaku ternyata telah merencanakan pembunuhan ini.

"Pelaku telah merencanakan pembunuhan, setelah sampai lokasi pelaku tidak tega untuk menghabisi korban, kemudian minta diantar pulang melalui jalur lain," jelasnya.

Kemudian, saat itu korban meminta tambahan ongkos dan hendak menurunkan pelaku di tengah jalan. Namun akhirnya terjadi cekcok antara korban dan pelaku.

Baca Juga: Mentri Agus Harimurti Yudhoyono Ungkap Keberadaan Stasiun Whoosh Bisa Dongkrak Perekonomian di Karawang

"Pelaku melihat ada gunting, lalu mengambil dan menusuk korban dibagian leher setelah tidak bernyawa korban dibuang ke Kali Malang," katanya.

Dari peristiwa ini, pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya, satu hp merek OPPO, KTP - SIM milik korban dan pelaku, STNK, satu unit mobil Xenia silver nopol D 1307 YTC, dan dua hp milik pelaku.***