Tagih Janji Dedi Mulyadi, Orangtua Siswa SMK Muhammadiyah Cikampek 1 Jaminkan BPKB Motor untuk Tebus Ijazah

photo author
- Selasa, 4 Februari 2025 | 15:52 WIB
Dedi Mulyadi, (foto : dok net).
Dedi Mulyadi, (foto : dok net).

Libernesia.com - Surat Edaran Dinas Pendidikan Jawa Barat perihal percepatan penyerahan ijazah jenjang SMA/SMK/SLB dengan memberikan ijazah kepada pemiliknya nampaknya tidak dijalankan.

Buktinya salah satu sekolah di Jawa Barat SMK Muhammadiyah 1 Cikampek justru belum memberikan beberapa ijazah kepada siswa-siswinya.

Baca Juga: Alumni Siswa SMK Muhammadiyah Cikampek 1 Terpaksa Jaminkan BPKB Motor untuk Ambil Ijazah

Terbaru, salah siswa justru terpaksa harus memberikan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) kepada pihak sekolah agar bisa mengambil ijazahnya tersebut.

Untuk bisa mendapatkan ijazah sekolah, alumni SMK Muhammdiyah 1 Cikampek tahun angkatan 2023 harus menyimpan BPKB motor sebagai jaminan.

Orang tua alumni SMK Muhammadiyah 1 Cikampek Mahpudin (41) mengatakan, beberapa waktu lalu anaknya akan mengikuti seleksi kerjandi salah satu perusahaan, kemudian pihak perusahaan meminta agar anaknya membawa ijazah asli.

"Sedangkan ijazahnya masih di sekolah, soalnya masih punya tunggakan," ucap Mahpudin.

Ia menambahkan, karena kondisinya mendesak ia meminta istri dan anaknya untuk datang ke sekolah agar ijazahnya dapat diambil selama kebutuhan melamar kerja. Saat di sekolah, pihak TU SMK Muhammadiyah 1 Cikampek tentunya meminta agar tunggakanya dilunasi terlebih dahulu.

"Saya sudah duga pasti diminta pelunasan, soalnya ngga mungkin ditahan kalau memang boleh diambil gratis," tambahnya.

Ia mengaku, karena kehabisan akal ia meminta solusi agar pihak sekolah bisa memberikan ijazah anaknya, akhirnya solusi terakhir ditemukan yaitu dengan memberikan jaminan berupa surat kendaraan yaitu BPKB motor.

"Sudah beberapa bulan ini BPKB motornya masih di sekolah, belum bisa saya tebusin soalnya anak saya kemarin gagal diterima," akunya.

Ia juga membeberkan, karena dikira masih membutuhkan ijazah tersebut untuk keperluan melamar kerja anaknya, ia belum bisa mengembalikan dan merelakan surat kendaraanya tertahan di sekolah.

"Kata Gubernur Dedi Mulyadi gratis, tapi kok sekolah masih menahan, saya juga bingung dan gak bisa ngmong ke sekolahnya," bebernya.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pupuk Kujang Uji Coba Produksi Hybrid Green Ammonia untuk Kurangi Emisi Karbon

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yana Mulyana Libernesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X