Heboh Video Mesum Oknum Kades di Lebak bersama Honorer Dinsos

libernesia.com - Lagi viral. Video seorang pria bersama wanita lagi bercumbu di dalam kamar hotel. Diduga, pria dalam video itu oknum kepala desa di Kecamatan Cikulur, Lebak, Banten. Sementara wanitanya merupakan tenaga honorer di Dinas Sosial Lebak.

Dalam video berdurasi 1 menit itu terlihat, sang kades sedang bercumbu dengan perempuan tersebut. Pria diduga kades itu tampak tak mengenakan pakaian. Di wajah priai itu juga terlihat ada bekas lipstik.

Menanggapi video viral itu, Camat Cikulur Sukmajaya mengaku sudah mengetahuinya. Namun dia belum bisa memastikan siapa sosok pria dalam video itu.

Baca Juga: Ngeri, Tumpukan Sampah di KW 6 Meluber Kesaluran Irigasi

"Sudah dapat infonya dari teman-teman saja tapi saya belum bisa memastikan apakah betul dia yang bersangkutan (kepala desa)" ujar Sukmajaya saat dikonfirmasi, Selasa 14 Maret 2023.

Sukma berjanji, akan segera memanggil kepala desa bersangkutan, berinisial H yang diduga menjadi pemeran laki-laki dalam video itu.

"Kami nggak bisa berandai-andai untuk menindak. Kita harus panggil dulu Kadesnya, pastikan dulu benar atau bukan dia. Iya nanti secepatnya bisa sore hari ini atau besok kami panggil," katanya.

Baca Juga: Berbagai Halangan Besar Dihadapi Petugas Pantarlih Dalam Melakukan Coklit Daftar Pemilih

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Lebak Eka Darmana Putra membenarkan sosok perempuan di video itu adalah pegawai honorernya. Perempuan itu berinisial TR. Kata dia, TR menjadi honorer di dinas tersebut selama 3 tahun lebih.

Namun, lanjut dia, TR sudah dipecat secara tidak hormat akibat melanggar aturan, norma, dan etika kepegawaian. Hal itu tertuang dalam Surat Pemberitahuan Pemutusan Kontrak Kerja yang dikeluarkan Dinsos pada Senin 13 Maret 2023 kemarin.

"Menyikapi dan menindaklanjuti banyaknya pengaduan dari berbagai elemen komponen masyarakat terkait beredarnya postingan di media sosial. Yang bersangkutan (TR) atas perilaku atau perbuatan tersebut sudah melanggar aturan, norma, dan etika kepegawaian," kata Eka. (***)