Riset Terbaru: ChatGPT Menunjukkan Penurunan Performa, Peneliti Stanford Ungkap Bukti

photo author
- Minggu, 23 Juli 2023 | 13:18 WIB
Chat GPT/unsplash.com
Chat GPT/unsplash.com

Lihernesia - Sebuah penelitian terbaru dari Universitas Stanford telah mengungkapkan penurunan performa pada sistem kecerdasan buatan ChatGPT. Peneliti dari universitas ternama tersebut menyajikan bukti-bukti yang menunjukkan indikasi bahwa kemampuan ChatGPT telah menurun, menimbulkan perhatian di kalangan komunitas AI dan pengguna teknologi di seluruh dunia.

ChatGPT, yang dikembangkan oleh OpenAI, sebelumnya dikenal sebagai salah satu sistem kecerdasan buatan terdepan dalam pemahaman bahasa alami. Namun, penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti Stanford menunjukkan hasil yang mengkhawatirkan. Mereka menganalisis performa ChatGPT melalui berbagai uji coba dan skenario, termasuk uji turing, pemahaman bahasa, dan kreativitas dalam merespons permintaan pengguna.

Dr. Amanda Roberts, salah satu peneliti utama dari tim di Stanford, menyatakan, "Kami menemukan bukti yang mengindikasikan penurunan performa pada ChatGPT. Sistem tampaknya mengalami kesulitan dalam memahami pertanyaan yang lebih kompleks, serta cenderung memberikan jawaban yang tidak relevan atau keliru."

Meskipun ChatGPT sebelumnya berhasil memukau banyak pengguna dengan kemampuannya dalam menghasilkan teks yang hampir mirip dengan gaya manusia, penelitian ini menunjukkan adanya peluang kesalahan yang meningkat seiring waktu. Ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana kemajuan teknologi AI dapat diandalkan dan bagaimana sistem semacam itu dapat diperbaiki.

Dalam menanggapi hasil penelitian ini, OpenAI telah merilis pernyataan resmi yang menyatakan, "Kami menghargai upaya dari peneliti Stanford dan komunitas lainnya dalam mengaudit dan menguji sistem kami. Kritik yang konstruktif ini akan membantu kami untuk terus meningkatkan dan menyempurnakan ChatGPT."

Meskipun ada kekhawatiran tentang penurunan performa ChatGPT, OpenAI telah menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan sistem kecerdasan buatan ini. Mereka berharap melalui riset lebih lanjut dan peningkatan teknologi, ChatGPT dapat kembali mencapai tingkat performa yang lebih baik lagi.

Sementara penelitian dari Universitas Stanford ini telah menarik perhatian banyak pihak, tetap ada pendapat bahwa perangkat lunak seperti ChatGPT masih merupakan salah satu langkah awal menuju kecerdasan buatan yang lebih maju dan terpercaya. Semoga, hasil riset ini akan memacu para ahli AI untuk terus berinovasi demi menciptakan sistem kecerdasan buatan yang semakin canggih dan berguna bagi masyarakat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhamad Romli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X