Libernesia.com - Marak terjadinya kasus hacking Whatsapp dengan modus undangan pernikahan online. Berawal dari pesan undangan pernikahan yang berujung tersadapnya Whatsapp.
Iwan sugriwa, Korban dari modus tersebut mengatakan, awal nya ia tidak mengetahui bahwa undangan tersebut adalah alat atau virus yang di gunakan hacker untuk menghack nomer whatsapp nya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik DPP dan Wantimpus Legiun Veteran RI
"Awal nya saya kira itu udangan beneran soalnya yang ngirim undangan nya itu temen saya," ucapnya.
Kemudian ia menambahkan bahwa tenyata teman yang mengirim undangan pernikahan online tersebut sudah terkena hack sebelumnya.
"Ini modus nya ternyata dari orang ke orang seperti estapet dan temen saya ini sudah di hack jadi yang ngirim undangan itu bukan temen saya tapi hackernya," paparnya.
Di lain sisi, Sub Koordinator Kelompok Substansi Tata Kelola Persandian dan Keamanan Informasi Dikominfo Rahmat mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati hati karena sekarang sudah masuk ke era digitalisasi.
"Kita harus tetap waspada atas hal tersebut karena sekarang sudah masuk ke era digital jadi para oknum atau penjahat sudah bukan lagi melakukan kejahatan lewat fisik," ungkapnya.
Selain memberikan himbauan ia juga memberikan cara cara mengantisipasi modus kejahat tersebut dengan cara ketika ada yang mengirim undangan, ia mengatakan untuk tidak langsung membukanya.
Baca Juga: Kenakan Nomor Punggung 23 Presiden Jokowi Main Sepak Bola dengan Pelajar di Biak Numfor
"Jadi cara untuk mengantisipasi hal tersebut bisa dengan cara menggunakan komputer windows untuk membukanya atau bisa juga meminta kepada si pengirim untuk membuka nya di mengscreenshot undangan tersebut," jelasnya.
Adapun cara lain yang ia jelaskan yaitu dengan cara melihat atau membaca link nya terlebih dahalu karena yang di ketahui menurutnya bahwa link yang resmi itu menggunakan ( .com, .co.id, .go.id ).
"Kalo misalkan link nya tidak terdapat seperti itu harap di waspadai karena bisa saja itu penipuan atau phising dalam bahasa IT nya," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, ada beberapa type dalam hal penipuan digital seperti Phising, Scaming, cyber stalking, cyber bullying.***