Hal ini pun dipertanyakan, Karawang Monitoring Group (KMG).
Bagaimanakah kelanjutan proses pencarian BS oleh Kejaksaan Negeri Karawang?,
Apakah Kejaksaan Negeri Karawang benar-benar men -DPO -kan BS atau BS sendiri memang sudah ditemukan?.
Jika memang sudah, kenapa Kejari Karawang tidak merilis terkait keterlibatan BS dalam kasus perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada 22 (Dua Puluh Dua) Paket Pekerjaan Penerangan Jalan Umum (PJU) 40 Watt pada Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2022.
Jika memang belum ditemukan, mengapa Kejari Karawang sampai hari ini tidak merilis status DPO untuk BS?
"Kami , masyarakat Kabupaten Karawang menunggu- nunggu penjelasan dari bapak Kajari Karawang, terkait keterlibatan BS seperti apa sebetulnya," kata Ketua KMG Imron Rosadi.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Syaifullah, SH., MH., mengatakan jika saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap BS. Ia pun mempersilahkan awak media menghubungi Kasie Pidsus maupun Kasie Intel terkait keberadaan BS.
"Masih pencaharian. Silahkan klo ada yg mengetahui keberadaannya hub kasi pidsus/ kasi intel. Yang bersangkutan daftar pencarian sebagai saksi, insyaa Allah kalau ketemu kita periksa dulu sebagai saksi, setelah terpenuhi unsur baru kita tingkatkan," terangnya.***