Libernesia.com - Intensitas hujan masih tinggi terjadi di Bulan Desember hingga Januari 2022.
Kabupaten Karawang diperingatkan BMKG agar siaga menghadapi potensi hujan besar pada Desember ini.
Kondisi terburuk setelah hujan adalah bencana, bisa berupa banjir maupun tanah longsor.
Baca Juga: Jelang Pemilihan di Muktamar NU ke 34, Nama Kiyai As'ad Said Ali Menggema di Twitter
Peringatan ini menyusul pernyataan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, mengenai adanya peningkatan curah hujan 10-70 persen selama bulan Desember.
“Berdasarkan data BMKG hampir semua wilayah di Jabar memasuki musim penghujan. Hujan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena ada pengaruh La Nina,” kata Dwikorita.
Baca Juga: Warga Semarang Keluhkan Harga Sembako Merangkak Naik Jelang Natal dan Tahun Baru 2022
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya memanggil BMKG pada Rabu 22/12/2021 di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Kepala BMKG Dwikorita menyampaikan kondisi yang akan terjadi di Bulan Desember karena intensitas hujan yang masih tinggi.
“Hal yang perlu diperhatikan adanya anomali musim hujan kali ini berbeda dengan dua tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya,” terang Dwikorita.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Tiga Orang Teroris di Jateng
Menurut Dwikorita, peningkatan curah hujan 10-70 persen berpotensi pada bulan Desember. Dan itu berpotensi di Bogor, bagian selatan Cianjur, bagian timur Bekasi, bagian selatan Bandung, Karawang, Indramayu dan Tasikmalaya.
Curah hujan di atas 70 persen itu akan terjadi di wilayah Sukabumi, Majalengka, Pangandaran, Kuningan, dan Cirebon.
Kemudian pada Januari, akan ada peningkatan curah hujan 10 sampai 70 persen di bagian utara Bogor dan Subang, bagian selatan Purwakarta, sebagian Karawang, bagian utara Indramayu, sebagian Bandung, Garut, Ciamis, Kuningan, Cirebon, dan Majalengka.