Transformasi dan Digitalisasi Informasi, Kunci Optimalisasi Keterbukaan Informasi

Libernesia.com - Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki menghadiri acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 secara virtual di Command Center Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.

Acara yang dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu digelar oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sate, Kota Bandung.

“Saya kira, hal-hal baik yang dilakukan daerah lain, tidak ada salahnya kita adopsi, termasuk keterbukaan informasi kepada masyarakat luas. Kabupaten Bekasi mendukung penuh keterbukaan itu untuk menghindari miskomunikasi dari semua pihak," kata Plt Bupati Bekasi, Seperti dilansir dari situs resmi pemkab bekasi, Selasa (7/12/21).

Baca Juga: Siap Siap! Bangunan Liar di Sekitar Exit Tol Cibitung - Cilincing Akan di Bongkar

Plt Bupati Bekasi yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bekasi, Sarem Suteja Akhmad Marjuki, berharap ke depan Kabupaten Bekasi mampu menciptakan keterbukaan informasi publik lebih baik lagi seperti daerah lain.

“Kabupaten Bekasi siap mengikuti langkah teman-teman di daerah lain yang sudah mendapatkan penghargaan tersebut.” jelasnya.

Pemkab Bekasi, kata dia, sudah seharusnya melakukan secara menyeluruh digitalisasi dan memperbarui pola kerja lama yang belum memanfaatkan teknologi digital dalam mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Peredaran Sabu Jaringan Internasional Digagalkan Polda Aceh, 1 Pelaku diamankan 2 DPO

“Kita sudah tidak bisa lagi mengikuti pola lama, makanya sekarang pemerintah pusat juga sudah ke arah digitalisasi, maka Kabupaten Bekasi mau tidak mau harus siap untuk mengikuti digitalisasi juga," ungkapnya.

Plt Bupati Bekasi mengimbau kepada masyarakat, untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi, agar ketika Pemerintah Daerah memberikan informasi berkaitan dengan layanan kerja-kerja pemerintahan secara digital, masyarakat sudah siap untuk mengaksesnya.

“Mulai dari sekarang kita sudah dituntut untuk melek teknologi. Karena ketika pemerintah sudah siap, masyarakat juga harus sudah siap. Maka kita tahap demi tahap ada pembinaan untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat yang lebih luas lagi,” ujarnya.***