PCNU Karawang Targetkan Bulan Ramadhan Mushola Bisa Digunakan

Libernesia.com- Progres Pembangunan Mushola PCNU Karawang ditargetkan selesai dalam tiga bulan kedepan agar saat bulan Ramadan nanti mushola sudah bisa dipergunakan.

Ketua PCNU Karawang KH Ahmad Ruhyat Hasby mengatakan, kantor PCNU setiap harinya selalu ramai, terutama pada saat ada kegiatan rapat maupun pengajian rutin. Tidak adanya tempat shalat yang representatif, membuat jamaah NU kesulitan saat hendak shalat.

"Keberadaan mushola ini sangat dibutuhkan sekali, untuk memfasilitasi pengurus maupun jamaah NU yang sering datang ke kantor untuk shalat," kata Kang Uyan (sapaan akrabnya), Rabu (29/12/2021)

Baca Juga: Teh Celli Siswa SDN Wancimekar 1 Yatim Covid Tak Dapat Beasiswa Kacer

Tidak hanya warga NU, lanjutnya, warga luar NU maupun pengguna jalan yang sedang melintas di Jalan Dewi Sartika, sering mampir saat waktu shalat tiba.

"Mereka menanyakan mushola, karena mau shalat. Karena disini tidak ada mushola yang representatif jadi mereka kadang suka pulang lagi," paparnya.

Mushola yang ada, tambahnya, saat ini belum selesai pembangunannya. Baru pondasi dan dinding saja.

Baca Juga: Pemkab Karawang Berikan Rumah Gratis Untuk Warga Korban Abrasi

"Saya sangat bersyukur ada bantuan dari CSG (Citra Swarna Grup) Peduli yang membantu pembangunan mushola PCNU ini," terangnya.

Kang Uyan menargetkan, tiga bulan pembangunan mushola ini bisa selesai.

"Inysa Allah dua atau tiga bulan bisa rampung. Karena kita tidak lagi bangun dari awal, tinggal melanjutkan untuk pasang keramik, atap dan tempat wudu," paparnya.

Baca Juga: Waduh, PMII Karawang Minta Dewan Pakar DPRD di Bubarkan, Ini Alasannya

Pelaksana pembangunan mushola PCNU Karawang H Asep Abdullah Syafei menargetkan, Ramadan mendatang mushola ini sudah bisa digunakan untuk shalat tarawih maupun kegiatan Ramadan lainnya.

"Luas bangunannya 8x7 meter, rencana kita bangun dua lantai. Setelah kita hitung, kebutuhan sebesar Rp150 juta dan alhamdulillah ada bantuan dari CSG Peduli. Bantuan akan disalurkan secara bertahap," tutur pria yang juga ketua Lembaga Amil Zakat Nadhlatul Ulama (Lazisnu) ini.