Libernesia.com - Surat pengunduran diri Ahmad Ardiansyah dari jabatannya sebagai Ketua DPC Partai Hanura Karawang yang ditunjukan ke Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat bukan tanpa alasan.
Ternyata ini alasan H.Ahmad Ardiansyah atau yang akrab disapa Djiard itu memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
“Saat ini, saya mau fokus dulu ke dunia usaha. Gak tau nanti ke depannya,” timpal Djiard saat ditanya wartawan soal karir politik ia di masa mendatang, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga: Ketua DPC Hanura Karawang Mendadak Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Meski demikian, isi dalam surat pengunduran dirinya yang dikirimkan secara pribadi terhadap pimpinan partainya di DPD Hanura Jawa Barat itu, Djiard juga mengungkapkan bahwa ia akan mendukung siapa pun yang nantinya bakal ditunjuk oleh DPD Partai Hanura Jawa Barat untuk menggantikan kepemimpinannya yang telah didaulat sebagai pimpinan Partai Hanura Karawang masa bhakti periode 2020-2025.
Partai Hanura sendiri saat ini hanya berhasil menempatkan satu kursi parlemen perwakilannya. Kursi di parlemen tersebut berkurang dari periode sebelumnya saat Hanura mempunyai dua Anggota DPRD Karawang.
Baca Juga: Pasca Kebakaran, Komisi III DPRD Dorong DP3A Karawang Lakukan Trauma Healing untuk Santri
Sosok wanita bernama Hj. Nitta Citra Wardani atau yang akrab disapa Teh Meitri ini pun disebut-sebut sebagai calon pengganti H. Ahmad Ardiansyah untuk memimpin DPC Hanura Kabupaten Karawang. Alasan wanita yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPC Hanura Karawang ini sebagai penerus tonggak kepemimpinan partai Hanura di Karawang, karena merupakan satu-satunya kader Hanura yang terpilih sebagai anggota DPRD Karawang periode 2019-2024.
“Bisa saja, Meitri yang akan duduk di DPC Hanura Karawang. Itu pun kalau komunikasinya bagus dengan DPD Hanura Jawa Barat,” pungkas Djiard.***
Artikel Terkait
Uang Rakyat Rp 631 Juta Dianggarkan untuk Makan Minum Rapat Pejabat BKPSDM Karawang
BKPSDM Karawang Anggarkan Belanja Baju Batik Rp 469 Juta untuk Pensiunan di Tahun 2021
Proyek Gedung LAB Unsika II Habiskan Dana Rp 79 Miliar, Ini Dendanya Jika Tidak Selesai
Pengadaan Peralatan Gedung Lab Unsika Habiskan Anggaran Rp 11 Miliar