Libernesia.com - Waktu berjalan amat begitu lambat tak seperti biasanya, hidup dengan penuh kata "UNTUK APA?" di kepala.
Ya untuk apa? Hahahaha
Semenjak ucapan ayah waktu itu, semua semangat, semua motivasi dan bahkan semua alasan untuk hidup hilang sudah.
Aku sedang tidak baik baik saja, aku kehilangan tujuan hidup, bahkan aku menyesal karna telah hidup di dunia ini.
Aku bukan siapa-siapa.
Aku ini apa.?
Untuk apa aku hidup?
Benar aku gagal menjadi anak yang seperti bapak harapkan, benar aku adalah anak yang tidak mampu mewujudkan mimpinya.
Lantas apa aku harus menyerah?
Lantas apa aku harus gagal menjadi manusia.?
Menjadi manusia apa sesulit ini?
Manusia yang memanusiakan manusia, manusia yang menjaga ekosistem alam, manusia yang hidup agar bermanfaat untuk orang lain, manusia yang cukup puas ketika melihat orang yang dia bantu tersenyum karna telah terbebas dari apa yang menjadi masalahnya.
Aku sedih amat teramat sedih ayah ketika kau bilang aku telah gagal dan cukup aku yang gagal.
Aku hanya gagal lulus kuliah seperti harapan mu, maafkan aku akan hal itu, tapi aku berjanji aku akan mewujudkan mimpiku dan berhasil dengan cara ku sendiri.
Aku berharap dan memohon agar ibu dan ayah sehat selalu sampai aku bisa membuat kalian bangga akan anak mu ini.