PART III - Pengalaman Mengunjungi Green Canyon Curug Ciomas Karawang

photo author
- Kamis, 6 Januari 2022 | 20:20 WIB
Green Canyon Curug Ciomas Karawang (Foto: Dishub Karawang)
Green Canyon Curug Ciomas Karawang (Foto: Dishub Karawang)

Libernesia.com- Ini sebuah cerita mengenai petualangan menelusuri Karawang Selatan yang memiliki Gunung Sanggabuana.

Setelah packing selesai, kami siap meluncur dengan tiga kendaraan sepeda motor, di tengah perjalan yang licin dan berbatu, kami menyempatkan waktu untuk mengunjungi batu haji, disitu banyak batu- batu besar yang indah yang dapat membuat mata ini tak berkedip.

Sungguh luar biasa ciptaan Mu Tuhan. Manusia tak akan bisa menciptakan keindahan yang alami, manusia hanya bisa merusak atas kehendak butanya, jiwa yang tak dapat mengendalikan  nafsu akan terpedaya oleh keserakahan.

Baca Juga: PART II - Pengalaman Mengunjungi Monumen Gempol Ngadeupa di Karawang Selatan

Setelah selesai menikmati keindahan batu haji kami bergegas menuju Curug Ciomas atau green canyon nya Karawang, ditengah perjalanan motor kesayanganku yang biasa di sebut Si Putih, kelahiran 1980, mogok ! bensinnya habis.

Aku, Idoy dan Irpan mendorong motorku itu dengan penuh tawa sampai ke pengecer bensin, bensin sudah di isi, aku dan Idoy naik di motor tua ku, lansung gaaasss !!!!

Lagi- lagi Si Putih ngadat,  pengapiannya tak normal akhirnya di dorong (di step) oleh motor yang dikendarai Reza dan Dedew.

Baca Juga: PART I - Pengalaman Menjelajahi Gunung Goong Karawang Selatan

Dengan solidaritas yang kuat akhirnya kami dapat sampai ke tujuan, tujuan merupakan buah dari proses yang kita jalani.

Kami pun dapat menikmati eksotisnya alam ini, tanpa basa- basi aku pun langsung mencemplungkan tubuh ini kedalam keindahan alam Curug Ciomas.

Akibat dari kelalaianku, hampir saja jasad ini tenggelam dan hanyut oleh pusaran air, aku sudah tak lagi bisa bernafas badanku lemas dan gemetar.

Baca Juga: PART I - Nyanyian Makrifat dari Puncak Gunung Sanggabuana

Aku langsung diselamatkan oleh Umar dan Irpan, mereka menariku dan membawaku ke air yang dangkal. Aku masih bisa selamat dari maut yang sudah mengintaiku.

Tuhan belum menakdirkanku untuk meninggalkan dunia ini tanpa karya, aku berterimakasih kepadaMu Tuhan berkat tanganMu aku dapat hidup lebih lama lagi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Didi Suheri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X