Libernesia.com- Ini sebuah cerita mengenai petualangan menelusuri Karawang Selatan yang memiliki Gunung Sanggabuana yang tersimpan berbagai keindahan.
Selesai kami mengunjungi urug Ciomas kami langsung melanjutkan kembali perjalanan menuju bukit Cipaga, di bukit ini ada Tebing Cipaga yang tinggi sangat cocok untuk melakukan climbing.
Tali prusik sudah dipasang oleh Irpan, Adin dan Jajang, mereka sangat ahli melakukan climbing tanpa tali pegangan, maklum ketiga orang ini merupakan pribumi.
Baca Juga: PART III - Pengalaman Mengunjungi Green Canyon Curug Ciomas Karawang
Climbing ini pertama dimulai oleh Idoy, namun karena ia trauma ketinggian, ia tidak sampai ke puncak, kaki nya gemetar, akhirnya dia turun lagi, kedua giliran Dedew, seorang perempuan tangguh dan pemberani, ia berhasil menaklukan Tebing Cipaga.
Ketiga Umar dia adalah ketua BEM FAI Unsika, ia pun berhasil menaklukan Tebing Cipaga. Yang ke empat adalah giliranku, rasa takut yang bersemayam dalam diriku habis terbakar oleh keteguhan hati, jangan sampai aku gagal menaklukan Tebing Cipaga.
"Aku tak mau kalah oleh perempuan, aku harus bisa, aku harus berhasil," ucapku dalam hati
Baca Juga: PART II - Pengalaman Mengunjungi Monumen Gempol Ngadeupa di Karawang Selatan
Berkat keteguhan hati dan rasa percaya diri aku pun bisa menaklukan tebing cipaga dengan rasa bangga, walau di tengah memanjat aku sempat gemetar karena tali prusik nya harus di lepas, sedangkan puncak cipaga masih sekitar 8 meter lagi.
Aku berusaha semampuku, lengah sedikit habislah sudah. Dan yang kelima naik adalah Reza, dia pun berhasil. Dipuncak tebing itu aku lihat pemandangan yang indah, semilir angin membuat pikiran ini melayang, permasalahan hidup seolah telah terbang bersama angin itu.
Suara adzan asyar terdengar sayup- sayup, burung-burung menari di angkasa. Awan hitam datang mendekat, awan itu segera memuntahkan air, kami mulai panik, kami langsung turun menerobos semak belukar demi keselamatan bersama.
Baca Juga: PART I - Pengalaman Menjelajahi Gunung Goong Karawang Selatan
Badan kami basah kuyup, namun tak membuat kami menyesal, ini adalah pengalaman yang indah yang akan selalu terekam dalam ingatan dan akan direkam oleh alam, bahwa aku pernah menaklukan Tebing Cipaga dengan ketinggian ± 35 m.
Selepas Climbing kami langsung ke rumah Irpan, rasa dingin mulai menggigil, rasa lapar mulai memanggil, Irpan, Adin dan Jajang menyuguhi kami berlima dengan makan bersama, walau dengan menu sederhana dengan beralas daun pisang, setiap suapnya memberikan kenikmatan, kami pun lahap memakannya.
Artikel Terkait
Hayati Serpihan Puisi Rumi - Rintihan Seruling
Catat, Ini Himbauan Kadisparbud Karawang untuk Wisatawan yang Berkunjung ke Tempat Wisata
Berikut 10 Quote Cinta Haruki Murakami yang Wajib di Simpan
Ini Tiga Quote Cinta Rumi, yang Sangat Indah
Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Karawang Ngawur di Kalender 2022