Libernesia - KPK mengungkapkan terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) Meneteri PEmuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bahwa terdapat harta senilai 162 miliar yang berasal dari hadiah.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan di Gedung KPK, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/23).
Ia mengaku kaget karena ada empat bidang tanah dan banguna serta satu unit mobil berasal dari hadiah yang jika ditotalkan bernilai ratusan miliar rupiah.
"Kita belum lihat hadiahnya dari siapa kan. Kita juga nggak tahu ini salah kasih nama hadiah sebenarnya warisan atu hibah nggak tahu kita. Karena istilah hadiah kan kita kaget juga," kata Naingggolan.
Baca Juga: Kapolda Jabar Laksanakan Kunjungan Kerja ke Technolife
Ia juga mgnatakan bahwa istilah hadia tidak masuk sebagai asal usul suatu harta kekayaan penyelenggara negara.
"Biasanya kan hibah tanpa akta, hibah pakai akta, warisa, itu kan opsi yang ada kan itu. Kalau hadiah kan mungkin hadiah kecil-kecil aja kan jam tangan," lanjutnya.
Ia juag mengatakan bahwa KPK sedang mempelajari dari mana asal-usul harta kekayaan tersebut.
"Sedang, sendang (dianalisis). Karena kamu tanya saya juga takut," ucapnya.
Dalam LHKPN harta kekayaan Dito Ariotedjo mencapai Rp282 miliar. Ada lima harta kekayaan Dito Ariotedjo yang berasal dari hadiah yang berarti tidak dilaporkan ke LHKPN karena hadiah tidak masuk ke dalam harta kekayaan yang harus dilaporkan.
Baca Juga: Mantan Ajudan Bung Karno Usul Pelaku Sejarah Peristiwa Rengasdengklok Diabadikan sebagai Nama Jalan
1. Tanah dan bangunan seluas 3.633 m2/2.828 m2 di Jakarta timur seharga Rp114.193.000.000
2. Tanah dan banguna seluas 488 m2/236 m2 tidak diketahui kawasannya seharga Rp10.000.000
3. Tanah dan bangunan seluas 346.65 m2/346.65 m2 di Jakarta Pusat seharga RRp17.350.000.000