BKKBN Jabar bersama legislatif berupaya cegah perkawinan anak

photo author
- Rabu, 23 Agustus 2023 | 08:21 WIB
BKKBN Jabar bersama legislatif berupaya cegah perkawinan anak
BKKBN Jabar bersama legislatif berupaya cegah perkawinan anak

Libernesia.com - Angka perkawinan anak masih cukup tinggi. Karena itu, BKKBN Jabar bersama DPRD Jabar berdiskusi untuk mencegah perkawinan anak melalui pendekatan masyarakat di berbagai tingkatan wilayah di daerah. Sasaran utamanya ialah untuk melakukan percepatan penurunan kasus stunting.

Kegiatan itu berangkat dari maraknya perkawinan anak yang dialami remaja berusia di bawah 20 tahun di beberapa daerah di Indonesia. Meski data BPS menunjukkan angka perkawinan anak di Indonesia tahun 2022 sebesar 8.06% (Susenas 2022), angka ini menunjukkan masih tingginya perkawinan anak di Indonesia dimana 1 diantara 12 perempuan menikah sebelum usia 18 tahun.

Baca Juga: Pelajar yang Bacok Korban Hingga Tewas Saat Tawuran Diancam Hukuman 17 Tahun Penjara

Kemudian untuk di Jawa Barat, angka perkawinan anaknya masih di atas angka perkawinan anak nasional, yaitu 8,65%, (Susenas 2022).

Bertempat di Lounge DPRD Provinsi Jawa Barat, kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari didampingi oleh Deputi Bidang ADPIN BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso, Programme Specialist for Population and Development, UNFPA, Dr. Richard Makalew, Wakil Ketua Forum Parlemen, Ermalena, Direktur Advokasi dan Hubalila BKKBN RI, Wahidah, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa, serta mitra kerja lainnya.

Baca Juga: Dibiayai APBD Ternyata Segini Tunjangan Kebutuhan Rumah Tangga Wabup Karawang Mulai dari Sembako-Air Mineral

Dalam sambutannya, Ineu mendukung kegiatan yang digagas oleh BKKBN dan UNFPA kali ini. Karena jika melihat angka di Jawa Barat, angka perkawinan anak masih banyak, apalagi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia. Saat ini sudah hampir 50 juta, tepatnya 29,8 juta jiwa.

Dirinya berharap kedepan kegiatan serupa bisa melibatkan seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.

"Saya berharap, kegiatan ini ke depan bisa mengundang seluruh kabupaten kota se-Jawa Barat, karena masalah perkawinan anak dan percepatan penurunan stunting merupakan urusan prioritas seluruh kabupaten kota," tandasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: A. Mahendra

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manfaat dan Tips Cek Gula Darah Rutin Mandiri

Rabu, 30 Oktober 2024 | 17:14 WIB

Lantik 377 PPPK Anyar, Ini Pesan Kepala BKKBN Jabar

Selasa, 30 April 2024 | 13:54 WIB

Gejala Polio Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Minggu, 31 Maret 2024 | 22:45 WIB

Terpopuler

X