Libernesia.com - Virus Covid -19 terus bermutasi, setelah varian delta yang juga penyebarannya tinggi di Indonesia pada Juli 2021, kini varian Omicron yang berasal dari Afrika sudah mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Masyarakat mulai resah, pasalnya banyak negara menghentikan perjalanan udara ke negara mereka pada Jumat, 26 November 2021 lalu.
Bahkan Presiden RI, Joko Widodo mewanti- wanti agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjaga protokol kesehatan, karena varian Omicron terdeteksi di Singapura. Jika tidak hati- hati bisa berakibat terjadinya gelombang ke empat.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Virus Omicron, Polri Jaga Ketat Pintu Masuk ke Indonesia
"Hati-hati sama yang namanya ancaman gelombang keempat dari varian omicron. Tadi pagi saya mendapatkan kabar, bahwa virus ini sudah sampai ke Singapura," kata Jokowi dalam arahannya kepada Kesatuan Wilayah Polri dan TNI di Bali, Jumat (3/12/2021) kemarin.
Selain itu, kekhawatiran akan varian virus baru 'Omicron' ini juga membuat pasar turun tajam, dengan para ilmuwan mengadakan pertemuan darurat untuk mencari tahu risiko, yang sebagian besar masih belum diketahui.
Baca Juga: Monumen Pahlawan Covid-19, Kang Emil : Bentuk Penghargaan Untuk Tenaga Kesahatan
WHO menamakan varian 'Omicron' dan telah diklasifikasikan sebagai virus yang sangat menular, dalam kategori sama yang mencakup varian Delta.
Bahkan, WHO mengungkapkan Omicron bisa menimbulkan risiko yang lebih besar daripada Delta, yang kini menjadi varian umum di seluruh dunia dan memicu gelombang infeksi baru di seluruh dunia.
WHO menyampaikan bahwa bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dibandingkan dengan varian lain yang sangat menular, menandakan mereka yang sudah pernah terkena Covid 19 dan sembuh bisa terjangkiti kembali.
Baca Juga: Indonesia Waspadai Virus Omicron, Begini Kata Jokowi
Sebagai tanggapan, Amerika Serikat dan Kanada bergabung dengan Uni Eropa dan beberapa negara lain dalam melembagakan pembatasan perjalanan pada pengunjung dari Afrika selatan, yang diduga berasal dari daerah tersebut.
Dilansir Libernesia.com dari Pikiran Rakyat Gedung Putih mengatakan AS akan membatasi perjalanan dari Afrika Selatan dan tujuh negara lain di kawasan itu sejak bulan November lalu.
Namun, mereka tidak memberikan perincian detail, kecuali mengatakan pembatasan tidak akan berlaku untuk warga AS yang kembali atau penduduk tetap, yang tesnya harus negatif sebelum melakukan perjalanan.
Artikel Terkait
Jadwal TV Indosiar Minggu 5 Desember 2021, BRI Liga 1 Arema Malang vs Bali United
Ini Resep Tumis Kangkung Terasi yang Wajib Dicoba
Korban Letusan Gunung Semeru 13 Orang Meninggal Dunia
PT. Waskita Beton Digugat PT. Artha Mulia Beton Lantaran Tidak Penuhi Kewajiban
Ramalan Jayabaya Tentang Letusan Gunung Semeru