Libernesia.com - Anemia merupakan keadaan tidak mencukupinya eritrosit untuk mengantarkan kebutuhan oksigen jaringan. Karena hal ini sulit diukur, maka anemia didefinisikan sebagai rendahnya konsentrasi hemoglobin (Hb), hitung eritrosit, dan hematokrit (Hct) dari nilai normal.
Baca Juga: Ini Faktor Peningkat Resiko Mastitis, Kalian Harus Tau
Berdasarkan WHO, anemia pada kehamilan ditegakkan apabila kadar hemoglobin (Hb) <11 g/dL
FAKTOR RISIKO
Faktor Resiko Anemia pada Kehamilan (ibu hamil ) dan Nifas.
Pada kehamilan terdapat beberapa kondisi yang dapat meningkatkan resiko anemia, di antaranya:
Baca Juga: Ibu Harus Tau, Ini Gejala Terjadinya Mastitis
- Asupan Nutrisi
Asupan nutrisi sangat berpengaruh terhadap risiko anemia pada ibu hamil .Selain kekurangan zat besi, kurangnya kadar asam folat dan vitamin B12 masih sering terjadi pada ibu hamil
- Diabetes Gestasional
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40–90% kadar besi berkurang pada organ bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes.
- Kehamilan multiple (kembar)
Kebutuhan besi pada kehamilan multipel lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan tunggal.
- Kehamilan remaja
Masa remaja telah dibuktikan sebagai fase yang rentan defisiensi nutrisi. Peningkatan risiko anemia pada remaja disebabkan masih diperlukannya besi pada fase tumbuh kembang yang belum selesai.
Artikel Terkait
KPAI Tasikmalaya Laporkan Guru Ngaji yang Cabuli 9 Santriwati
Jadwal M3 Mobile Legends Hari ini, Ada Laga Adu Gengsi Antara RRQ Hoshi Vs Todak
Polda NTB Berhasil Amankan 1,32 Kg Sabu Untuk Pesta Natal dan Tahun Baru
Shalat Menggunakan Pakaian Basah Apakah Sah? Ini Penjelasannya