"Karena nanti kalau landscape-nya dulu akan lebih sulit. Landscape baru direncanakan tahun 2025 sekarang baru pemasangan paving blok agar tidak terlalu becek. Juga dipasang batu-batu kerikil," imbuhnya ketika ditanya wartawan mengapa kontainer-kontainer itu sudah berdiri tersusun diatas tanah sementara pihak kampus baru melakukan pengerjaan paving block setelahnya.
Ditanya lebih lanjut terkait akan dikemanakan kontainer tersebut, mengingat di tahun depan (2025) Unsika juga akan membangun puluhan ruang kelas bersama ?, Safuri menuturkan, jika ruang kelas permanen sudah dibangun, maka kelas -kelas kabin tersebut dapat digunakan untuk ruang organisasi mahasiswa (ormawa).
"kabin-kabin itu nantinya tetap bermanfaat, karena dapat digunakan oleh ormawa untuk berkegiatan, ruangan mereka jadi akan lebih baik dari saat ini," ulasnya.
Sementara itu, PPK Indra Budiman menjabarkan secara teknis terkait pembangunan kelas kabin atau kontainer yang berlokasi di gedung Kampus Unsika 2 tersebut.
"Pengadaan kelas kabin atau kontainer ini jauh lebih mudah seperti halnya kita membeli barang," ucap Indra.
"Untuk 40 ruang kelas kita memerlukan 80 konteiner. Karena, untuk satu ruang kelas itu terdiri dari dua kontainer dengan ukuran 20 feet untuk satu kelas. Yang, didalamnya nanti ada jendela, ventilasi yang memadai, air bersih, listrik , AC dua unit @1 PK. Dan laintainya pun dibuat kuat dengan meja dan kursi kuliah, meja kursi dosen dan proyektor,"paparnya.
Diatasnya pun, Indra mengungkapkan, akan dibuat lapisan khusus agar kelas menjadi nyaman tidak terlalu berisik dan terlalu panas.
"Dari 40 ruang kelas tadi akan disediakan juga toilet. Dengan menggunakan 2 kontainer. Satu kontainer untuk 4 toilet pria dan satu kontainer untuk 4 toilet wanita. Yang jelas, sebuah ruang kelas yang lengkap,"ungkap Indra.
Disinggung mengenai total anggaran pembangunan kelas kabin, Indra menjawab, untuk satu kelas kabin yang terdiri dari dua kontainer ini dianggarkan sebesar Rp. 160 juta (pagu anggaran) dengan utilitas didalamnya.
"Untuk landscape belum kita anggarakan. Total anggaran keseluruhan sekitar Rp. 6, 4 Miliar rupiah (pagu anggaran) yang pos anggarannya berasal dari Badan Layanan Umum (BLU) murni Unsika," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Dikeluhkan Orangtua Siswa, Kepsek SDN Dawuan Tengah V Akui Soal Penjualan Buku LKS Atas Dasar Permintaan
Aep-Maslani Janjikan LKS Gratis, Kepsek SDN Dawuan V Cikampek Malah Jual Beli Buku
Saber Pungli Karawang Pastikan Akan Tindaklanjut Oknum Kepsek SDN Dawuan Tengah V Cikampek Soal Praktek Jual Beli Buku LKS
Kesalahan Penganggaran Belanja Modal Sebesar Rp 242 Miliyar di Pemda Karawang Jadi Temuan, Ini Sejumlah OPD yang Diperiksa