• Minggu, 24 September 2023

Jokowi Sampaikan Tiga Poin Hasil KTT ke-42 ASEAN di NTT, Apa Saja?

- Jumat, 12 Mei 2023 | 13:36 WIB
Jokowi saat Sampai Hasil KTT  (Kepresidenan )
Jokowi saat Sampai Hasil KTT (Kepresidenan )

Libernesia - Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (11/5/23) dalam konferensi pers. 

Didampingi Mensesneg Pratikno dan Menlu Retno LP Marsudi, Jokowi menyampaikan beberapa hal penting hasik KTT di antaranya menyinggung soal perdagangan manusia dan konflik Myanmar. 

"Alhamdulillah KTT ke-42 ASEAN telah berhasil diselenggarakan dengan lancar dan dengan hasil yang baik. Indonesia ingin melihat ASEAN kuat mampu menghadapi tantangan, tanggap terhadap dinamika dan tetap memegang peran sentral di kawasan," ujar Jokowi.

Baca Juga: KPK Batal Periksa LHKPN AKBP Achiruddin Hasibuan, Kenapa?

1. Kepentingan Rakyat

Jokowi menyampaikan agar para pemimpin ASEAN memfokuskan perhatiaannya pada kepentingan serta perlindungan terhadap masyarakat. 

"Hal yang menjadi kepentingan rakyat menjadi perhatian para leader, termasuk perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia," kata Jokowi

Dalam kesempatan yang sama Jokowi juga mengajak seluruh negara ASEAN agar dapat menindak tegas pelaku pelanggaran terhadap kemanusiaan yang merugikan masyarakat. 

2. Konflik Bersenjata Myanmar

Jokowi menegaskan akan pentingnya sesama negara ASEAN menghormati nilai-nilai kemanusiaa karena hal tersebut tidak lagi dapat ditoleransi. 

"Pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yidak bisa ditoleransi. “Inklusivitas harus dipegang kuat oleh ASEAN karena kredibilitas ASEAN sedang dipertaruhkan,” katanya.

Jokowi juga menyebut bahwa Indonesia membuka peluang komunikasi dengan siapa pun dalam rangka kepentingan kemanusiaan. Meski demikian, Presiden menegaskan bahwa melakukan pendekatan bukan berarti memberikan pengakuan karena kesatuan ASEAN merupakan yang utama agar tidak mudah dipecah-belah oleh pihak lain. 

Baca Juga: Resmi Jadi Nahdliyyin, Hanan Attaki Merasa Lahir Kembali

“Saya yakin tidak satu pun negara ASEAN menginginkan hal tersebut. Tidak boleh ada pihak di dalam atau di luar ASEAN yang mengambil manfaat dari konflik internal di Myanmar. Kekerasan harus dihentikan dan rakyat harus dilindungi,” tegas Jokowi.

Halaman:

Editor: Muhamad Romli

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X