Diduga Teroris, Densus 88 Amankan Seorang Pria Pedagang Bubur Sumsum di Karawang

Libernesia.com - Seorang pedagang bubur sumsum di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang diduga teroris dan diamankan oleh Densus 88.

Terlihat sejumlah pasukan Densos 88 melakukan oleh TKP di tempat yang ditinggali oleh terduga terapiliasi tororis, bertempat di Kampung Kamojing RT 12 RW 05 Desa Kamojing Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang.

Baca Juga: PWI dan SMSI Karawang Salurkan Daging Qurban 1 Sapi dan 3 Domba Untuk Warga-Wartawan

"Gak tau ada apa, tiba-tiba sekitar jam sembilan pagi banyak petugas kepolisian atau Densus 88 melakukan penggelandahan," Ucap Ida (38) Warga Desa Kamojing.

Ia menerangkan, informasinya rumah yang digeledah tersebut, merupakan tempat tinggal pedagang bubur sumsum yang sering mangkal di depan masjid Cikampek Pusaka Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang.

"Diduga teroris sih informasinya, makanya ada penggeledahan. Rumah yang digeledah itu bukan rumah pribadinya tapi ngontrak. Bahkan orangnya itu jarang bersosialisasi, aktivitasnya jualan aja dan dirimah aja," terangnya.

Ia mengaku, orang tersebut adalah laki-laki dengan ciri-cirinya tinggi dan berjanggut. Bahkan ketika barang dagangannya masih tersisa, sering membagikan makanan kepada anak kecil dan tetangga.

"Kebetulan rumah saya berdampingan dengan kontrakannya, kemarin malam mah masih ada saya juga liat," akunya.

Ketua RT 12 RW 05 Kampung Kamojing Desa Kamojing Rosadi mengatakan, salah seorang warga yang diketahui berprofesi sebagai tukang bubur sumsum telah diamankan pihak kepolisian Densus 88.

Baca Juga: Hari Kedua Idul Adha, Kemenag Karawang Sembelih Belasan Hewan Kurban

"Hampir sudah satu bulan belum memberikan data dirinya kepihak RT," katanya.

Menurutnya, diduga seorang penjual bubur sumsum di Karawang ditangkap Densus 88 anti teror karena diduga terapiliasi dengan teroris.

"Saya gak nama dan aslinya orang mana, soalnya gak memberikan identitas diri," ungkapnya.

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang terkait identitas terduga teroris. Bahkan warga sekitar lokasi pun tidak tahu namanya.