"Tahun 2015 lalu pemerintah daerah mengalokasikan anggaran puluhan miliyar untuk pengadaan incinerator. Sedangkan saat ini alat tersebut justru tidak pernah berfungsi dan hanya membuang anggaran saja kan," ungkapnya.
Sebelumnya, warga Desa Wancimekar, khususnya yang berada dekat dengan lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang mengeluhkan bau sampah yang sangat menyengat dalam waktu seminggu terakhir.
"Seminggu terakhir ini bau sampah sangat menyengat dan menyiksa pernapasan kami. Baunya gak seperti biasanya," Ujar Aang salah seorang warga Desa Wancimekar.
Aang menjelaskan, bau sampah dari Jalupang memang sering tercium dari dulu. Namun dalam seminggu terakhir ini, intensitas bau sampah dan kadar baunya melebihi seperti biasanya.
"Kalau dulu paling seninggu sekali, kalau sekarang bisa sehari dua atau tiga kali baunya tercium, udah gitu baunya beda banget, nyengat banget ke tenggorokan dan hidung," jelas Aang.
Dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Karawang bisa menyelesaikan persoalan sampah ini, jangan sampai menyiksa masyarakat.
"Ya buat yang diatas yang punya kebijakan, harusnya mikirin nasib kami yang jadi korban bau sampah Jalupang," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Askun Desak Kejaksaan dan Polisi Usut Dugaan Kebocoran Retribusi Sampah Jalupang Karawang
Bau Sampah Jalupang Dikeluhkan, Warga Desa Wancimekar Tagih Janji Bupati Karawang
Keluhkan Soal Bau Sampah yang Menyengat, Warga Tantang Bupati-Pejabat Karawang Tinggal Sehari di TPS Jalupang
Bupati Karawang Aep Syaepuloh Diminta Cepat Tanggap Atasi Masalah Sampah TPS Jalupang