AKBP Lilik Ardiansyah Ajak Para Orang Tua Untuk Cegah Geng Motor di Purwakarta

photo author
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:39 WIB
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah mengajak para orang tua untuk bisa melakukan pencegahan dini dengan mencegah anak agar tidak ikut geng motor, (foto: humas).
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah mengajak para orang tua untuk bisa melakukan pencegahan dini dengan mencegah anak agar tidak ikut geng motor, (foto: humas).

Libernesia.com - Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah mengajak para orang tua untuk bisa melakukan pencegahan dini dengan mencegah anak agar tidak ikut geng motor dan kasus geng motor yang tidak akan pernah selesai tanpa peran serta sejumlah pihak terkait.

Orang nomor satu di Polres Purwakarta itu menyebut, para orangtua agar mengawasi anak mereka. Anak-anak jangan sampai terlibat dalam pergaulan bebas.

Baca Juga: HUT TNI Ke-79, Tiga Pilar Kecamatan Wanayasa Beri Kejutan Ke Kantor Koramil

"Tetap kita mengingatkan orangtua untuk mengontrol anaknya ketika tidak di lingkungan rumah. Tanpa orang tua ikut campur, tidak akan selesai," ucap Lilik, sapaan akrab Kapolres Purwakarta itu, pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Ia mengatakan orang tua yang bisa menjadi panutan atau "role model" yang baik bagi anak-anaknya dapat mencegah remaja terpengaruh bergabung dengan geng motor.

"Orang tua perlu menerapkan pola komunikasi yang baik dan kualitas hubungan yang positif dengan anak," Ungkapnya.

Selain itu, tambah Lilik, orang tua perlu mengarahkan anak remajanya untuk mengikuti kegiatan yang positif bersama dengan teman sebayanya seperti kegiatan olahraga maupun seni seperti grup musik.

"Orang tua tidak boleh membiarkan begitu saja anak-anaknya yang terlibat dengan geng motor. Orang tua harus curiga dan bertanya bila anaknya belum pulang ketika sudah tengah malam bahkan menjelang pagi. Terutama kalau mereka pergi dengan motor yang bising dan tidak lengkap," Kata Lilik.

Bila remaja sudah terlanjur terpengaruh bahkan menjadi anggota geng motor, Kapolres menyarankan orang tua untuk membawa anaknya berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti psikolog untuk mengetahui kondisi anaknya secara lebih mendalam.

"Penerimaan dari kedua orang tua terhadap kondisi yang dialami anak serta langkah selanjutnya adalah dengan memperbaiki pola komunikasi dan kualitas hubungan antara orang tua dengan anak," tuturnya.

Fenomena geng motor di Kabupaten Purwakarta, menurut Lilik, adalah gambaran anak-anak muda Purwakarta yang mencari aktualilasi diri. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, anak-anak muda karena alasan tertentu kehilangan tempat bermain, kehangatan keluarga dan mengaktualisasikan diri.

"Penerimaan dari kedua orang tua terhadap kondisi yang dialami anak serta langkah selanjutnya adalah dengan memperbaiki pola komunikasi dan kualitas hubungan antara orang tua dengan anak," tutur pria yang terkenal murah senyum itu.

Kapolres menilai seorang remaja tidak akan terpengaruh untuk ikut-ikutan menjadi anggota geng motor selama memiliki konsep diri yang berkembang baik dan perkembangan identitas diri yang positif.

"Remaja yang memiliki kualitas hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang tua serta lingkungan teman sebaya yang positif juga relatif tidak akan ikut-ikutan bergabung dengan geng motor," ungkap Lilik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yana Mulyana Libernesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X