“Karena berbagai keunggulan itu, uji coba produksi green ammonia ini merupakan sebuah langkah nyata menjalankan upaya Indonesia dalam mengurangi emisi CO2 sesuai dengan target nasional mencapai netralitas karbon tahun 2060,” kata Robert.
Bernardus Sudarmanta, Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga, PLN Indonesia Power menuturkan, uji coba penggunaan green ammonia di PLTU Labuan, Banten diharap bisa menurunkan emisi karbon, dan meningkatkan efisiensi operasional.
“Uji coba ini untuk mendapatkan keyakinan, bahwa PLTU juga bisa beroperasi menggunakan ammonia. Apakah lebih efisien dan mudah di-handle, karena itu, kami harap uji coba ini dilakukan dengan sangat baik dan akurat,” kata Bernardus.
Hedwig Lunga Sampe Pajung, Vice President Technology Development, PLN Indonesia Power mengatakan, green ammonia yang dibuat Pupuk Kujang akan dipakai dalam proses co-firing selama 8 jam.
Baca Juga: DPRD Karawang Minta Dinas Pendidikan Berikan Peran Penting Pencegahan Soal Maraknya Tawuran Pelajar
“Kalau berbagai parameternya aman, dan uji cobanya memuaskan, bukan tidak mungkin kita menuju ke tahap penghitungan efisiensinya,” kata Hedwig.
Dalam proses penggunaan green ammonia di PLTU Labuan, IHI Corporation, sebuah perusahaan energi asal Jepang akan berperan untuk mengevaluasi seara teknis. Khususnya terkait modifikasi burner atau alat pembakar untuk menggerakkan turbin listrik.***
Artikel Terkait
DPRD Karawang Minta Dinas Pendidikan Berikan Peran Penting Pencegahan Soal Maraknya Tawuran Pelajar
DPRD Karawang Gelar Rapat Paripurna Pemberhentian dan Penetapan Bupati dan Wabup
DPRD Karawang Garap 20 Raperda di Tahun 2025, Berikut Usulan Raperdanya
Alumni Siswa SMK Muhammadiyah Cikampek 1 Terpaksa Jaminkan BPKB Motor untuk Ambil Ijazah
SMKN 1 Tirtamulya Kembali Borong Prestasi PMR Young Volunteer Competition 2025