Masyarakat setempat kini mampu menghasilkan produk olahan ikan seperti kerupuk rajungan, teri krispi, dan amplang bandeng, yang telah berhasil dipasarkan di area Karawang. Upaya Konservasi Lahan Kritis juga terus digalakkan dengan penanaman mangrove berkelanjutan di pesisir Desa Tangkolak untuk mencegah abrasi.
Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari kegiatan tahunan Kujang Environment Festival (KURVA) yang untuk pertama kalinya difokuskan di wilayah pesisir. Kasmadi, VP K3LH Pupuk Kujang, menjelaskan, “Biasanya kami menanam di darat, tapi tahun ini kami coba menanam mangrove karena pantai lama-lama mengikis daratan. Ini bentuk kolaborasi karena kebetulan TJSL punya program di Tangkolak, dan kami juga ada keinginan menanam mangrove, jadi kami lakukan di tempat yang sama agar hasilnya bisa dimanfaatkan oleh TJSL juga.”
Melalui program Tangkar Bagja, Pupuk Kujang tidak hanya merayakan pencapaian emasnya selama 50 tahun, tetapi juga menanamkan harapan baru bagi generasi mendatang. Ini adalah bukti nyata komitmen perusahaan untuk menjadi produsen yang bertanggung jawab, pelestari lingkungan, dan peningkat kualitas hidup masyarakat di sekitarnya, membangun masa depan yang lestari dan sejahtera.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Editor: Yana Mulyana Libernesia
Artikel Terkait
Pupuk Kujang Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di 7 Desa Dalam Rangka HUT ke-50 Sebagai Wujud Komitmen Terhadap Kesehatan Masyarakat
Jelang HUT ke-50, Pupuk Kujang Gelar Sunatan Massal 500 Anak di Cikampek
Pupuk Kujang Gandeng PMI Karawang-Purwakarta Gelar Aksi Donor Darah Massal Sambut HUT ke-50
Pupuk Kujang Perkuat Ketahanan Pangan Nasional Melalui Sinergi Pendidikan dan Pertanian Muda