Libernesia.com - Kinerja Bidang Kehumasan RSUD Kabupaten Karawang disorot BKPSDM Kabupaten Karawang.
Pasalnya, BKPSDM menilai Bidang Kehumasan tidak profesional dalam menangani permasalahan D, pegawai RSUD Karawang yang diduga menggoda pegawai RSUD yang lain ( berinisial i) sehingga menimbulkan kegaduhan dimasyarakat dan ramai menjadi pemberitaan dimedia sosial.
Hal tersebut disampaikan Geri Samrodi , Kepala Bidang Disiplin Pegawai BKPSDM Kabupaten Karawang, yang mengaku bingung dan kaget, karena tidak adanya berita acara hasil proses mediasi yang terjadi antara D dengan H (suami i) yang dilaksanakan diruang RSUD Karawang, dimana diketahui mediasi tersebut difasilitasi Bidang Humas RSUD Karawang.
Ia mengungkapkan, atas kelalaian tersebut, BKPSDM sudah melakukan teguran kepada Kepala Bidang Humas RSUD Karawang, dan meminta agar mediasi tersebut diulang kembali.
"Sebetulnya, permasalahan D dengan H ini sudah mediasi (didamaikan) antara kedua belah pihak oleh Bidang Humas RSUD Karawang. Bahkan informasinya pun, keduanya sudah saling memaafkan," kata Geri.
"Hanya sayangnya, saya juga kaget dan bingung, mengapa proses perdamaian tersebut tidak dituangkan dalam bentuk berita acara oleh Kepala Bidang Kehumasan, sehingga proses mediasi tersebut harus diulang dan berita acaranya diserahkan kepada kami," sesalnya lagi.
Kembali, Geri menuturkan, pihaknya sudah memberikan saran kepada Humas RSUD Karawang agar kembali memfasilitasi pertemuan antara D dengan H dan istrinya I. Sehingga permasalahan bisa segera terselesaikan dan tidak sampai kepada penindakan BKPSDM.
"Kami sudah menyarankan agar Humas kembali memfasilitasi D bertemu dengan H dan istrinya. Agar permasalahan segera dapat diselesaikan. Dan sekarang, Kami masih menunggu hasil laporan dari RSUD," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas, Luthfi membenarkan adanya kejadian H telah melabrak Oknum Pejabat D. Namun ia mengaku heran dan bingung, siapa pihak yang telah menyebarluaskan atau membocorkan CCTV sehingga kemudian vidio itu viral di media sosial.
Pasalnya, kata Lutfhi, setelah kejadian itu, sekitar tanggal 7 Desember 2023 lalu, dan setelahnya antara D dan H sudah saling bermaafan dan diselesaikan secara damai.
Dijelaskannya, D sendiri sudah mempunyai istri. Dan ketika pihak rumah sakit mengkonfirmasi kepada D, diungkapkan Lutfhi, D justru tidak merasa berbuat seperti itu dan tidak mengakui ada hubungan istimewa dengan istri H.
"Kami tidak membela siapapun, kami memfasilitasi keduanya. Hanya saja yang kami herankan ada pihak yang membocorkan CCTV tersebut hingga kemudian viral. Tanpa seijin humas, dan setelah di konfirmasi kepada pihak yang bertanggungjawab atas CCTV itu, tak seorangpun ada yang mengetahui," ungkap Lutfhi.