Libernesia.com - Komisi B DPRD Kota Bandung menerima audiensi dari Koperasi Konsumen Sunday Market Monpera (KKSM Monpera Kota Bandung), di Ruang Badan Musyawarah DPRD Kota Bandung, 21 Maret 2024. Audiensi ini berkaitan dengan pengembangan KKSM Kota Bandung yang tersendat akibat beberapa masalah di lapangan.
Rapat ini dipimpin Wakil Ketua Komisi B, Wawan Mohamad Usman, S.P.; dan dihadiri anggota Komisi B; Dudy Himawan,S.H., Hj. Siti Nurjannah, S.S., N. Wina Sariningsih, S.E., Siti Marfuah, S.S., S.Pd., M.Pd., dan Tanju Wijaya, S.T. Hadir pula dalam rapat tersebut, Satgasus PKL Kota Bandung, bagian Hukum Kota Bandung, satpol PP Kota Bandung, dan dinas Koperasi UMKM Kota Bandung.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Bandung Tinjau Sodetan Simpang Gedebage Selatan
KKSM Monpera Kota Bandung merupakan wadah untuk para Anggota Pedagang Kali Lima (PKL) di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monpera) yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata belanja yang ada di Kota Bandung.
Ketua KKSM Monpera Kota Bandung, Cece Syarif Hidayatullah, mengatakan audiensi dilakukan untuk meminta dorongan dan saran untuk pengembangan KKSM.
“Audiensi tersebut dilakukan KKSM Monpera Kota Bandung untuk bersilaturahmi sekaligus mengharapkan masukan-masukan, dan arahan-arahan untuk pengembangan KKSM Monpera Kota Bandung di masa yang akan datang. Kami sangat apresiasi atas penerimaan ini, semoga menjadi solusi agar bisa didorong dan melakukan percepatam melihat kebutuhan PKL sangat mendesak,” ujar Cece.
Cece juga menjelaskan beberapa kendala yang dihadapi pelaku PKL di sekitaran Monpera, di antaranya masih kurangnya lahan dan meminta pembukaan blok juga perlakuan peraturan yang lebih manusiawi.
“Akses masuk pengunjung dan PKL yang belum bisa masuk ke monumen. Sementara masih menggunakan blok A sampai D dengan jumlah 3.400 yang bertahan sekarang 1.200 PKL di luar blok, tentu selalu dilakukan penertiban oleh Satpol PP. Sehingga mengurangi pengunjung yang datang menuju PKL,” kata Cece.***