umum

Puluhan Disabilitas Tunarungu dan Tunadaksa di Karawang Ikuti Kegiatan Madani Latihan Buat Kopi

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:48 WIB
Puluhan disabilitas tunarungu dan tunadaksa di Kabupaten Karawang mengikuti kegiatan Madani Vokasi Akademi dan mendapatkan pelatihan membuat kopi. (foto: istimewa).

Libernesia.com - Puluhan disabilitas tunarungu dan tunadaksa di Kabupaten Karawang mengikuti kegiatan Madani Vokasi Akademi dan mendapatkan pelatihan membuat kopi.

Pelatihan tersebut merupakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang dikhususkan untuk para disabilitas di wilayah Karawang.

Baca Juga: Siswa SMPN 3 Karawang Sabet Juara 1 Perlombaan Nyanyi Solo Tingkat Jabar

"Hari ini kami bekerjasama dengan Kreasi Tuli Indonesia, yang mana kita memberikan ilmu dan praktek khusus dalam pembuatan kopi," ujar PIC Officer PNM Bekasi Karawang, Zukarja Majid pada Jum'at, 19 Juli 2024.

Ia menjelaskan, pelatihan ini diselenggarakan selama 3 hari. Seluruh peserta, lanjut dia, akan terus dibimbing hingga nantinya ada yang menjadi seorang barista mandiri dan kreatif.

"Pelatihan 3 hari, kita tutup di hari Minggu. Dimana ini kan ada 4 kelompok, nanti akan kita lombakan. Mereka akan praktek membuat hasil dari pelatihan, lalu disajikan kepada masyarakat disekitar Adiarsa," jelasnya.

"Outputnya jelas tidak sampai disini, kami dari PT PNM akan terus mendampingi. Kita punya mitra bisnis (dagang) di internal perusahaan, kami akan coba sambungkan," tambahnya.

Founder Kreasi Tuli Indonesia, Inaraya menyebutkan, saat ini peserta yang hadir terdiri dari 15 orang tunarungu dan 5 orang tunadaksa. Para peserta tersebut, dibimbing oleh pelatih yang juga dari kalangan disabilitas.

"Kita punya program disability to disability. Jadi disabilitas yang sudah dibina dan mahir, dia akan berbagi ilmu dengan disabilitas lain," terangnya.

Ia memaparkan, sebelumnya PT PNM dan Kreasi Tuli Indonesia juga sudah pernah bekerjasama menyelenggarakan pelatihan batik tuli.

Kedepannya, kata dia, pihaknya akan memfasilitasi para disabilitas dan mengadakan pelatihan-pelatihan lain.

"Gerkatin di Karawang ada 250 orang disabilitas, dari PPDI ada 550. Alhamdulillah sekitar 10 orang sudah mandiri berwirausaha, sisanya juga ada juga yang sudah kerja. Kesulitan tentu ada, tapi kalau kita menyerah, siapa yang peduli sama mereka?," tutupnya.***

Tags

Terkini