Libernesia.com – Menjawab tantangan perubahan iklim dan abrasi pesisir yang kian mengancam, PT Pupuk Kujang meluncurkan program Tangkar Bagja.
Inisiatif jangka panjang ini, merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun ke-50 perusahaan, bukan sekadar respons sesaat, melainkan komitmen konkret untuk melestarikan lingkungan, memperkuat ekonomi masyarakat, dan mengembangkan ekowisata mangrove di Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang.
Baca Juga: Pupuk Kujang Perkuat Ketahanan Pangan Nasional Melalui Sinergi Pendidikan dan Pertanian Muda
Tangkar Bagja, akronim dari “Tangkolak Karawang Membangun Kehidupan Sejahtera”, dirancang sebagai solusi komprehensif. Program ini memiliki dua tujuan utama: melindungi wilayah pertanian pesisir Dusun Tangkolak dari abrasi laut, serta menciptakan dampak sosial dan ekonomi berkelanjutan bagi warga setempat.
“Kami tidak hanya bicara tentang produksi pupuk, tetapi juga tentang bagaimana kami bisa memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kami,” ujar Maryono, Direktur Utama PT Pupuk Kujang, saat meninjau langsung kegiatan penanaman mangrove pada 22 Mei 2025.
“Program Tangkar Bagja adalah investasi jangka panjang kami untuk menciptakan ekosistem seimbang, dimana alam terlindungi dan masyarakat dapat tumbuh mandiri secara ekonomi. Kami percaya, kemajuan perusahaan harus sejalan dengan kemajuan dan keberlanjutan lingkungan serta komunitas.”
Peluncuran program ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh jajaran direksi Pupuk Kujang, perwakilan pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan mitra terkait, sebuah simbol komitmen lintas sektor terhadap keberlanjutan. Agung Gustiawan, VP Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang, menegaskan, “Program Pupuk Kujang berbeda karena berdasarkan hasil social mapping dan evaluasi tim TJSL. Ini bukan program jangka pendek, tapi berkelanjutan, terus kami monitor agar pendapatan dan perekonomian masyarakat terus berkembang.”
Sebagai bagian integral dari Tangkar Bagja, Pupuk Kujang telah membangun berbagai fasilitas penunjang ekonomi lokal, seperti tugu, paving blok, spot foto, gazebo, area pembibitan, dan fasilitas pengolahan sampah.
Tak hanya itu, inisiatif ini juga fokus pada edukasi dan pelatihan keterampilan bagi warga di bidang pertanian, pembibitan, serta pembuatan produk bernilai jual. Diharapkan, upaya ini akan menarik lebih banyak pengunjung dan memicu pertumbuhan UMKM baru di Dusun Tangkolak.
Sebagai bagian dari program Tangkar Bagja dan perayaan HUT ke-50 perusahaan, Pupuk Kujang telah menanam total 5.050 pohon mangrove dari empat jenis berbeda di pesisir Karawang: 500 bibit Bruguiera sp yang berfungsi sebagai pewarna alami, penahan abrasi, sumber pangan, dan bahan baku industri; 500 bibit Sonneratia sp (Kapidada) yang melindungi garis pantai dari erosi dan berpotensi diolah menjadi dodol atau sirup; 2.025 bibit Avicennia marina yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan pangan, pengawet makanan, serta kayu bakar; dan 2.025 bibit Rhizophora mucronata dengan fungsi utama untuk mencegah erosi pantai.
Baca Juga: Pupuk Kujang Gandeng PMI Karawang-Purwakarta Gelar Aksi Donor Darah Massal Sambut HUT ke-50
Inovasi Program dan Produk Unggulan Tangkar Bagja
Program Tangkar Bagja tidak berhenti pada penanaman, melainkan merangkul berbagai inisiatif pemberdayaan yang inovatif. Salah satunya adalah pemberdayaan pemuda setempat melalui pembinaan komprehensif, mereka bertransformasi menjadi agen green beach.
Para agen ini fokus pada pelestarian hutan bakau di pesisir Kabupaten Karawang, aktif dalam Budidaya Mangrove di lahan 5 hektar dengan 1.000 pohon, dan memperoleh penghasilan dari penjualan bibit mangrove. Selain itu, program ini juga mendorong Pengembangan Olahan Produk Ikan.