Libernesia.com - Carut marut Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Petrogas Kabupaten Karawang. BUMD PD Petrogas yang sedianya didirikan untuk mendulang keuntungan malah menuai masalah.
Terhitung sejak tahun 2018 hingga tahun 2021, PD Petrogas Karawang tidak pernah memberikan kontribusi satu rupiah pun pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karawang.
Hasil temuan pada laporan keuangan PD Petrogas Karawang banyak didapati ketidak konsistenan, mulai dari tahun 2018 sampai tahun 2021.
Baca Juga: Tarkam Ricuh, Pemain Sampai Lari Ketengah Sawah
Dimulai pada laporan keuangan tahun 2018, tidak tertulis deviden yang berasal dari Participating Interest (PI) dari PT MUJ sebesar Rp.18.958.071.862 yang seharusnya masuk dalam LHP Dividen.
Selanjutnya, pada tahun 2018, total dividen yang seharusnya masuk ke PD Petrogas Karawang sebesar Rp25.193.097.636. Terdiri dari dividen yang berasal dari PT MUJ sebesar Rp6.235.025.774, penyertaan modal dari Pemda Karawang sebesar Rp10.722.203.963, dan tambahan modal pada tahun berjalan sebesar Rp6 miliar.
Namun, dalam LHP tahun 2019 deviden PD Petrogas Karawang hanya dilaporkan sebesar Rp18.813.356.450.
Baca Juga: Tips Bangun Kepercayaan dalam Hubungan agar Makin Langgeng
Tahun 2020, PD Petrogas Karawang mendapat PI dari PT MUJ sebesar Rp14.966.228.930, ditambah penyertaan modal dari Pemda Karawang sebesar Rp19.675.462.817. Namun, tidak ada perubahan LHP PD Petrogas Karawang tahun 2020, sama dengan tahun 2019, yakni sebesar Rp18.813.356.450.
Padahal, dalam laporan PT MUJ Jawa Barat terdapat tambahan dividen kepada PT Petrogas Karawang, sehingga total deviden dalam tiga tahun terakhir sebesar Rp 40.159.326.566.
Kejanggalan semakin menjadi pada LHP tahun 2021, dimana PD Petrogas Karawang mendapat PI dari PT MUJ sebesar Rp 31.882.004.301, nilainya sama dengan penyertaan modal yang diberikan oleh Pemda Karawang. Seharusnya, total pendapatan PT MUJ terhadap PD Petrogas Karawang sebesar Rp69.322.367.522, dimana tambahan deviden PI pada saat itu sesuai dengan laporan PT MUJ Jawa Barat sebesar Rp29.163.040.956.
Baca Juga: Dewan Pendidikan Nilai Kadisdik Kabupaten Bekasi Tidak Paham Regulasi
Ergat Bustomy Ketua Umum LSM KOMPI (Komite Masyarakat Peduli Indonesia) menduga terdapat penyelewengan anggaran pada PD Petrogas Karawang, terdapat selisih hingga Rp 37.440.363.221 antara LHP Kabupaten Karawang dengan laporan PT MUJ Jawa Barat dalam hal penghasilan dividen.
"Sehingga besar dugaan adanya tindak pidana korupsi," kata ergat saat diwawancara Libernesia.com, Selasa 11/3/2023.