Libernesia - Masyarakat Karawang Utara yang juga merupakan senior aktivis mahasiswa, Maulana Sugilar menyesalkan atas keterlambatan Bidang Bangunan Dinas PURP Karawang
Tri wulan kedua atau semester pertama Tahun Anggaran (TA) 2023 sudah selesai, dan mulai memasuki tri wulan ketiga dan semester kedua. Program Pemerintah, khususnya dalam hal pembangunan, seharusnya sudah lebih dari 50% dari target.
Tetapi kenyataannya, dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), masih terpantau sangat minim. Sehingga selain target pembangunan yang ditunggu oleh masyarakat berpotensi terlambat atau gagal direalisasikan, persoalan ini juga dapat berpengaruh terhadap rendahnya serapan anggaran.
Hanya saja hal tersebut tidak sepenuhnya terjadi pada semua bidang pembangunan. Untuk bidang Sumber Daya Air (SDA) dan Jalan Jembatan, sudah ada yang nampak dimulai dan selesai dikerjakan. Dari ketiga bidang yang ada, hanya tinggal Bidang Bangunan yang nampak belum terlihat action.
"Apa sebabnya yang melandasi salah satu bidang di Dinas PUPR Karawang belum juga menggelar kegiatan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat? Sedangkan dua bidang lainnya sudah memulai, dan memang sudah seharusnya dimulai. Karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersumber dari rakyat, yang seharusnya kembali untuk rakyat dalam bentuk pembangunan," tegas Maulana Sugilar yang disapa Mul, Senin (3/7/2023).
Baca Juga: Prabowo Akui Merasa Nyaman Berada di Kepemerintahan Presiden Jokowi
Lebih lanjut, Maulana menjelaskan, "Sedangkan secara teknis, kegiatan pembangunan pada Bidang Bangunan ini lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengerjaan kedua bidang lainnya,"
"Jika dalam waktu dekat ini, artinya satu pekan dari sekarang tidak kunjung ada action. Dengan sangat terpaksa, saya bersama rekan - rekan lainnya akan melakukan audiensi ke Bidang Bangunan Dinas PUPR Karawang," pungkasnya.