Libernesia.com - Meski banyak anggota dewan di wiliayah dapil V. Namun, tidak menjamin dalam pembangunan suatu daerah. Tengok saja masih banyak jalan rusak yang belum di perbaiki. Salah satunya di Jalan Mashudi Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru.
Kondisi jalan tersebut sudah rusak parah karena berlubang dan berbatu krikil. Apalagi sekarang sudah masuk musim penghujan. Sering sekali banyak kendaraan yang jatuh dan kendaraan nya pada bocor.
Baca Juga: Diskominfo Karawang Anggarkan Ratusan Juta Rupiah untuk Penyediaan Akses Internet Tempat Wisata
Anggota Dewan yang berada di wilayah dapil 5 pun ditantang untuk memperbaiki jalan rusak tersebut oleh warga setempat.
Dengan begitu maka tak heran jika banyak warga yang kecewa. Meminta kepada pemerintah daerah tidak menutup mata dan telinga untuk memperbaiki jalan rusak tersebut demi keamanan dan kenyamanan para pengendara lalu lintas.
Baca Juga: Bupati Karawang Mendadak Didatangi Mahasiswa, Ada Apa Ya
Agus Supriyadi (27) warga Desa Wancimekar mengatakan, kondisi jalan Mashudi sudah rusak parah, karena berlubang dan berbatu. Hal itu tentu dikeluhkan oleh pengguna lalu luntas, khususnya pengendara roda dua dan empat.
"Ya, pastinya para pengendara terganggu saat melintasi jalan ini, soalnya sudah rusak parah,” ujarnya.
Ia mengaku, bahkan pada saat melintasi jalan tersebut, sudah beberapa kali kendaraan motor yang digunakannya itu bocor, akibat banyak berlubang dan batu krikil.
Baca Juga: Ini Desa di Kecamatan Kota Baru Karawang yang Dapat Pembangunan Neonisasi
"Sampe-sampe banyak kendaraan yang bocor, bahkan ban motor saya juga sering bocar saat melintasi jalan ini," akunya.
Oleh karenanya, warga meminta pemerintah daerah untuk segara memperbaiki jalan tersebut, agar bisa memberikan keamanan dan kenyamanan para pengendara lalu lintas.
"Mudah-mudahan pemerintah bisa peka terhadap lingkungan, jalan sampe jalan rusak dibiarkan berlarut-larut," harapnya.
Sementara itu, Brokoli Galing, warga Desa Wancimekar menambahkan, padahal jalan tersebut, sering dilewati oleh para pejabat pemerintah. Namun, sudah rusak parah belum diperbaiki.