Libernesia.com - Praktek percaloan tenaga kerja di Kabupaten Karawang masih terjadi. Bahkan para pencari kerja harus mengeluarkan uang belasan juta rupiah jika ingin cepat masuk kerja.
Seperti yang dialami karyawan training dengan inisial IK (28), agar bisa bekerja di PT. Chang Shin harus mengeluarkan uang belasan juta rupiah. Hal tersebut terungkap melalui penuturan salah satu pihak keluarga bersangkutan yang minta identitasnya dirahasiakan pada awak media, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling di Karawang Hari Ini 3 Desember 2021
"Pada proses pemberkasan (daftar online, red) selesai, mulai ada pembicaraan mengenai admin. Untuk memperlancar masuk kerja dari yang tadinya 2 juta ke 4 juta, naik jadi 6, 8 sampai akhirnya 11 juta," ungkap keluarga IK, dilansir Libernesia.com dari Karawangnews.com, Jumat 3/12/2021.
Dia menyayangkan terkait praktik percaloan yang membuat calon karyawan harus menggunakan uang pelicin yang jumlahnya mencapai belasan juta rupiah tersebut.
Baca Juga: Cellica Klaim 1642 Unit Rulahu Telah Terbangun Sepanjang Tahun 2021
Adanya oknum-oknum diduga orang dalam perusahaan, memanfaatkan keadaan dengan dalih membantu, tapi kemudian memasang tarif untuk bisa lolos diterima sebagai karyawan.
"Kalo memang calon karyawan sudah berpengalaman lama sebelumnya, kenapa harus pakai uang untuk masuk kerja," ujar yang bersangkutan.
Baca Juga: Kasus Hukum Valencya Belum Selesai, 11 Pengacara Ditunjuk Jadi Kuasa Hukumnya
Diceritakannya, siang hari pasca IK mendapat email diterima masuk sebagai karyawan PT. Chang Shin pada 18 Oktober 2021. Melalui komunikasi dengan teman dekat IK yang sebelumnya telah masuk terlebih dahulu di PT Chang Shin, 'oknum' yang mengawal dari mulai proses pendaftaran sampai akhirnya IK diumumkan diterima, calon tenaga kerja kemudian minta uang pelicin sesuai tarif yang ditetapkan.
"Sore harinya sekitar jam 5 bertempat di salah satu minimarket di Karawang, disaksikan langsung oleh saya dan teman dekatnya yang mengajak masuk (kerja, red) tersebut, kemudian uang tersebut diserahkan," tandasnya.
Sementara itu, pihak PT Chang Shin ketika dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut tidak ada perwakilan manajemen yang bisa ditemui. Dari pihak security, bahkan terkesan menghindar dengan dalih harus membuat janji terlebih dahulu bila ingin wawancara dengan pihak perusahaan.***